Find Us On Social Media :

Jadi Kue Andalan Saat Lebaran, Ternyata Ini Asal Usul Nastar dan Kaasstengels

By Siti Umaiya, Kamis, 7 Juni 2018 | 19:59 WIB

Nastar dan Kaasstengels

Sementara itu orang sunda di Bandung, menyebut kue Nastar dengan istilah “ganas jeung tarigu” (nanas dan tarigu).

Nastar tak hanya muncul saat lebaran saja.

Hari Raya Natal dan Tahun Baru Cina (Imlek) biasanya juga ada kue isi selai nanas ini.

Nastar bahkan sudah lama merupakan hal yang wajib disajikan pada Tahun Baru China (Imlek).

Sebab dalam Bahasa Hokian, berarti "ong lai" (yang artinya adalah buah pir emas), yang memiliki arti "kemakmuran datang kemari."

(BACA JUGA: Berulang Tahun yang ke-13, Putra Pertama Olla Ramlan Makin Ganteng!)

Di samping itu, warna emas serta manis dan lembutnya isian nanas melambangkan rezeki yang manis, dan melimpah.

2. Kue Kaasstengels

Orang Indonesia menyebutnya dengan Kastengel, padahal yang benar adalah Kaasstengels.

Sebab kue ini tercipta dari hubungan kolonial Belanda dan Indonesia.

Istilah Kaasstengels itu terdiri dari dua kata, "Kaas" adalah kata Belanda untuk keju, sementara "Stengels" juga merupakan kata Belanda yang artinya tongkat.

Nama itu menggambarkan bahan, bentuk dan asalnya.

Kaasstengels punya rasa yang khas yaitu gurih dan asin.