Find Us On Social Media :

Di Balik Romantisme Film 'Beauty and the Beast', Tersimpan Kisah Pilu Pria yang Mempertaruhkan Nyawanya

By Andika Thaselia, Jumat, 8 Juni 2018 | 15:38 WIB

Howard Ashman, jenius di balik 'Beauty and the Beast' yang tak sempat menikmati kesuksesan filmnya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Siapa yang tidak kenal dengan film animasi Disney 'Beauty and the Beast'?

Rilis hampir 27 tahun lalu, 'Beauty and the Beast' jadi salah satu film Disney tersukses sepanjang sejarah.

Menurut data dari IMDb, 'Beauty and the Beast' berhasil memenangkan dua piala Oscar untuk Best Music Original Song dan Best Music Original Score.

Serta tiga piala Golden Globes 1992, yakni Best Original Score - Motion Picture, Best Original Song - Motion Picture, dan Best Motion Picture - Comedy or Musical.

Ya, kesuksesan 'Beauty and the Beast' memang tak jauh-jauh dari lagu-lagu pengisinya yang memang sangat ikonik.

Baca : Inilah Sejarah Mudik Dari Ratusan Tahun Lalu, Perantau kembali ke Kampung Halaman

Bahkan lagu-lagu dalam 'Beauty and the Beast' mendominasi dalam nominasi lagu terbaik Best Music Original Song perhelatan Oscar 1992, yakni 'Beauty and the Beast', 'Belle', dan 'Be Our Guest'.

Lagu 'Beauty and the Beast' akhirnya keluar sebagai peraih nominasi Best Music Original Song.

'Beauty and the Beast' juga kembali mengulang kesuksesannya pada remake live-action yang diluncurkan pada 2017 lalu.

Dibintangi oleh Emma Watson dan Ian McKellen, 'Beauty and the Beast' 2017 berhasil masuk sebagai nominasi di perhelatan piala Oscar 2018 yakni Best Achievement in Costume Design dan Best Achievement in Production Design.

Berkisah tentang gadis desa yang terjebak di kastil dan kemudian jatuh cinta pada sesosok monster jelmaan pangeran tampan, kesuksesan 'Beauty and the Beast' tidak bisa dipisahkan begitu saja dari sosok Howard Ashman.