Find Us On Social Media :

Ternyata Meluangkan Waktu Sejenak Setelah Bekerja di Kantor, Membuat Tidur Nyenyak

By None, Minggu, 10 Juni 2018 | 09:30 WIB

Meski kelihatannya sepele, istirahat cukup barang 5-10 menit setelah bekerja bisa membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

Grid.ID - Jangan hanya karena dikejar deadline kantor atau tugas kuliah, kamu jadi melewatkan waktu istirahat. Meski kelihatannya sepele, istirahat cukup barang 5-10 menit setelah bekerja bisa membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

Pekerjaan yang menumpuk, deadline yang semakin dekat, atau rekan kerja yang menjengkelkan bisa membuat kita uring-uringan seharian di kantor.

Tak jarang, semua hal ini pada akhirnya memupuk stres yang malah menurunkan produktivitas. Tanpa disadari, stres di kantor bisa ikut terbawa sampai rumah dan bikin tidur jadi tak lelap.

Posisi Tidur Seseorang Bisa Tunjukkan Kepribadiannya loh, Kamu Termasuk yang Mana nih?

Sebelum menyalahkan si bos atau rekan kerja yang menyebalkan, coba ingat-ingat dulu apakah kamu menyempatkan istirahat yang cukup sewaktu di kantor seharian tadi? Jika tidak, kamu sendirilah yang mungkin perlu lebih introspeksi diri.

Ya. Meski terlihat sepele, menurut sebuah penelitian terbitan Journal of Occupational Health Psychology, istirahat cukup setelah bekerja bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Teori tersebut disimpulkan setelah peneliti meminta sebanyak 700 orang peseta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat stres mereka di kantor, seberapa sering mereka memiliki pemikiran negatif tentang pekerjaan mereka, apakah mereka mengalami insomnia, dan apakah mereka memiliki cara tersendiri untuk melepaskan penatnya di kantor.

Para peneliti juga bertanya mengenai jumlah anak di rumah dengan usia di bawah 18 tahun, dan frekuensi minum alkohol yang bisa berkaitan dengan gangguan tidur.

Salah seorang peneliti, Caitlin Demsky, PhD, dari Oakland University, mengatakan orang-orang yang bisa meluangkan waktu sejenak untuk melepaskan penatnya di kantor — misal dengan berjalan-jalan, mendegarkan musik, melakukan peregangan sederhana, menonton video lucu, hingga ngobrol dan tertawa sebentar dengan teman meja sebelah — bisa tidur lebih nyenyak daripada yang hanya pasrah saja dengan beban pekerjaannya.

Mereka yang memaksakan terus bekerja dengan suasana hati buruk justru lebih cenderung untuk mengalami insomnia, juga mudah terbangun beberapa kali di tengah malam.

Dalam jangka panjang, stres berat terkait pekerjaan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh —termasuk memicu munculnya penyakit kardiovaskular, naiknya tekanan darah, dan sindrom kelelahan kronis.

Sebuah penelitian dari Baylor University’s Hankamer School of Business di Texas yang menunjukkan bahwa pekerja kantoran yang menyempatkan istirahat cukup setelah bekerja akan jauh lebih produktif, memiliki kepuasaan kerja yang lebih tinggi, bahkan mampu mengembalikan mood yang sudah terkuras habis.