Find Us On Social Media :

Tak Hanya Didera Kelaparan dan Kemiskinan, Untuk Berkeyakinan Pun Warga Korea Utara Harus Bertaruh Nyawa

By Aditya Prasanda, Selasa, 12 Juni 2018 | 13:09 WIB

North Koreans attend a mass rally to celebrate the North's declaration on November 29

Bagi pemerintah Korea Utara, penyebaran agama merupakan hal yang sangat berbahaya, tak ayal untuk sekadar berkeyakinan pun warga Korut didera ancaman tak berkesudahan

Grid.ID - Kelaparan dan kemiskinan jadi 'bencana yang diciptakan pemerintah Korea Utara' bagi jutaan rakyatnya.

Dua hal ini merupakan salah dua cara pemerintah Korut mengontrol dan menindas rakyat.

Hal lain, rakyat Korut sangat dibatasi dalam menerima dan mendengarkan informasi.

Warga Korut tidak diperbolehkan membaca konten yang bersumber dari media internasional.

Donald Trump Tidak Lebih Baik dari Kim Jong Un, Mengapa?

Laporan Reporters Without Borders menyebut warga yang ketahuan melihat, membaca dan mendengar konten media internasional akan dipenjara.

Belum lagi akses internet yang sangat minim dan hanya tersedia bagi kalangan eksekutif di ibukota, Pyongyang.

Minimnya akses pada segala hal diperparah dengan represi pemerintah yang kelewat bengis.

Siapa saja di Korut, yang melakukan aktivitas mencurigakan dan dianggap berseberangan dengan pemerintah dapat dengan mudah dipenjara.

Detik-detik Momen Bersejarah Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump

Di Korea Utara, memenjarakan seseorang karena alasan sepele bukan hal yang asing: dari sekadar mononton DVD, membaca artikel luar negeri, hingga mencabut poster propaganda pemerintah, segala yang dianggap berbahaya bagi rezim Kim Jong Un layak diberangus.