Find Us On Social Media :

Tak Hanya Terlilit Utang Judi, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei Juga Pernah Terkena Skandal Video Dewasa

By Seto Ajinugroho, Senin, 16 Juli 2018 | 18:47 WIB

Grid.ID - Nama Mariam Abdul Aziz amat lekat di telinga masyarakat Brunei Darussalam.

Bagaimana tidak, mantan pramugari Royal Brunei Airlines itu amat beruntung karena bisa dinikahi oleh penguasa Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah pada tahun 1981.

Hidup Mariam kemudian berubah drastis setelah menikah dengan Sultan.

Dari masyarakat biasa menjadi permaisuri raja dengan gelar "Duli Yang Teramat Mulia Pengiran Hajah Mariam binti Haji Abdul Aziz".

BACA : Sosok Mariam Aziz, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei yang Terlilit Utang Karena Kalah di Meja Judi

Sultan dikaruniai empat orang anak dari pernikahannya dengan Mariam.

22 tahun pernikahan mereka berlangsung bahagia hingga tahun 2003 keduanya bercerai.

Sebab perceraian tak disebutkan pihak kerajaan Brunei.

'Terlempar' dari kehidupan serba royal, mewah dan terhormat membuat Mariam Aziz kecewa.

Rasa kekecewaan Mariam kemudian dilampiaskannya ke meja judi kasino.

BACA : Sosok Azrinaz Mazhar Hakim, Istri Ketiga Sultan Brunei yang Diceraikan Dengan 'Pesangon' Sebuah Perusahaan Telekomunikasi

Bukannya menang dalam meja judi, ia justru kalah dan terlilit utang pada tahun 2012.

Bahkan sebelum utang membelitnya, Mariam juga kena tipu uang sebanyak 2 juta dollar AS oleh teman main judinya bernama Aviva Amir di London.

Namun diantara dua kasus tersebut yang paling mencoreng muka kerajaan Brunei adalah skandal video dewasa Mariam pada tahun 2005, 2 tahun setelah ia cerai dengan Sultan.

Saat itu sebuah video panas beredar di internet yang menunjukkan 'kemesraan' Mariam dengan kekasihnya, seorang pria asal Mesir bernama Amr Hendawy.

Disebutkan lokasi keduanya bermesraan berada di Hotel Marriot London pada malam tahun baru 2005.

BACA : Sosok Saleha Mohamed Alam, Istri Pertama Sultan Brunei yang Masih Saudara Sepupu Dengannya

Video panas ini dengan cepat meluas ke khalayak khususnya di London.

Bahkan Sultan Hassanal Bolkiah yang mengetahui hal tersebut langsung berang.

Sultan sampai mengucurkan uang sebesar 100 juta dollar AS untuk menyewa pengacara demi menyelamatkan nama baik Kerajaan Brunei dan tentunya Mariam Aziz terkait video tersebut.

Hasilnya? Kerajaan Brunei berhasil menyuruh raksasa mesin perambah Google untuk menghapus semua konten yang berhubungan dengan video panas tersebut dari internet atas putusan Pengadilan Inggris dengan alasan fitnah.

Kasus video panas itu kemudian ditutup oleh pengadilan Inggris dan nama baik kerajaan Brunei tetap terjaga.(Seto Aji/Grid.ID)