Find Us On Social Media :

Sempat Percaya Diri, Melanie Putria Ceritakan Sulitnya Bawa Obor Asian Games 2018

By Siti Sarah Nurhayati, Senin, 30 Juli 2018 | 07:17 WIB

Melanie Putria saat ditemui Grid.ID di Central Park Mall, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Presenter sekaligus Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria dipercaya sebagai salah satu pembawa obor Asian Games 2018

Dirinya mendapat kehormatan untuk memeriahkan kirab obor Asian Games 2018 dengan membawa lari obor tersebut di Kota Solo pada 19 Juli 2018 lalu. 

Menurutnya tak ada persiapan khusus untuk berlari membawa obor sebagai tanda penyulut semangat itu. 

(BACA JUGA: Gantikan Inneke Koesherawati di JMFW, Ryana Dea: Saya Malah Nggak Tahu)

Sebab dirinya sudah terbiasa dalam hal olahraga berlari. 

"Awalnya aku sedikit underestimate sih karena aku udah biasa lari, jadi aku pikir kalau cuman bawa obor 600 meter, enggak ada apa-apanya lah," ungkap Melanie Putria saat ditemui Grid.ID di Central Park Mall, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2018). 

Namun nyatanya setelah hari H dirinya menjadi pembawa obor, ia salah menyepelekan lari yang sudah biasa ia lakukan, saat obor mulai berada di genggaman. 

Jika biasanya berlari sejauh 500 meter tak berasa apa-apa bagi Melanie, justru saat obor berada ditangannya dan harus dibawa lari sesuai ritme, ia baru merasakan tantangan baru yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. 

"Nyampe di venue suruh megang obornya ternyata itu beratnya 2,6 kilogram. Buat orang yang diem aja mungkin enggak ada rasanya ya,"

"Cuman kalau dibawa lari 500-600 meter, kecepatan larinya harus ditahan banget, karena ada kamera dan ada pengamanan, rasanya berat banget ha ha ha," tutur Melanie Putria sembari tertawa. 

Belum lagi, obor tersebut dibawanya saat siang hari dengan beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman. 

Sehingga memang butuh persiapan khusus untuk orang-orang yang akan membawa obor Asian Games 2018. 

"Siang bolong kan jam satu siang (dibawanya). Udah tambah matahari, tambah gas dari obornya dan ngangkatnya harus di atas kepala karena bahaya kan bisa nyamber ke rambut,"

"Itu enggak mudah ternyata, jadi memang butuh persiapan juga sih untuk membawa obor," tukas Melanie. 

Seperti diketahui tahun 2018 menjadi tahun sejarah bagi Indonesia. 

Pasalnya setelah 56 tahun berselang, akhirnya Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. 

Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games 2018 akan diadakan di dua kota sekaligus, yakni Jakarta dan Palembang. 

Nantinya acara yang diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia) setiap empat tahun sekali ini, akan resmi dibuka pada 18 Agustus 2018 mendatang. (*)