Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Panji Adhikumoro Trihatmodjo saat ini nampaknya tengah berbahagia.
Bagaimana tidak, usai menggelar akad nikah pada Jumat (3/8/2018) kemarin dengan Varsha Strauss, kini keduanya kembali melanjutkan rangkaian acara pernikahan tersebut dengan menggelar resepsi di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).
Jika sebelumnya keduanya menggelar akad nikah dengan adat Jawa, kini Panji dan Varsha terlihat anggun dengan pakaian adat Minang.
(Baca juga: Panji Trihatmodjo Gelar Resepsi Pernikahan, ke Mana Perginya Sosok Mayangsari?)
Varsha terlihat cantik saat mengenakan pakaian adat Minang berwarna emas dengan suntiang atau hiasan kepala khas Minang yang ada dikepalanya.
Panji Trihatmodjo juga terlihat gagah dengan mengenakan setelan jas berwarna emas dengan kain songket dan penutup kepala berwarna senada.
Resepsi pernikahan keduanya terlihat sangat kental dengan adat Minang bahkan souvenir yang diberikan pada tamu undangan pun identik dengan adat Minang.
(Baca juga: Ternyata Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss Gelar Resepsi dengan Adat Minang)
Ya, souvenir tersebut berupa kotak kecil berwarna merah dengan corak berwarna emas dan hiasan kecil menyerupai miniatur suntiang di tengah kotaknya.
Di dalamnya kedua mempelai menyelipkan beberapa amplop, salah satu amplopnya berisi kartu ucapan dengan motif batik berwarna hijau.
Tak hanya itu, ketika dibuka terlihat dengan jelas inisial kedua nama mempelai dalam penutup kotak tersebut yakni 'PV' yang berarti Panji dan Varsha.
(Baca juga: Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss Gelar Resepsi Pernikahan, Gedung Hotel Dijaga Ketat)
Lantas kotak tersebut dibalut dengan jinjingan kecil berwarna merah dengan corak emas yang membuat souvenir tersebut nampak elegan.
Seperti diketahui sebelumnya, ada yang unik dari acara akad nikah putra kedua Bambang Trihatmodjo ini yang digelar di rumah keluarga Cendana kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dirinya mengucapkan kalimat akad nikah dalam bahasa Inggris.
Tentunya hal itu bukan tanpa alasan, diduga kuat penyebabnya itu lantaran sang mertua berasal dari Amerika Serikat dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. (*)