Find Us On Social Media :

Begini Definisi Gempa Tektonik yang Kembali Mengguncang Pulau Lombok

By Maria Andriana Oky, Minggu, 5 Agustus 2018 | 22:15 WIB

Gempa tektonik Lombok

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Kembali, gempa mengguncang pulau Lombok dengan kekuatan 7 skala ricthcer.

Melansir dari laman kompas.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan tentang gempa yang kembali mengguncang Lombok di stasiun televisi Metro TV.

Sutopo menjelaskan, dirinya mendapat informasi bahwa gempa yang terjadi pada pukul 18.46 WITA itu dirasakan 4 kali lebih besar dari gempa sebelumnya yang terjadi di Lombok Timur yang berkekuatan lebih kecil, 6,4 skala ricther.

Menurut Sutopo, gempa yang melanda pulau Lombok merupakan gempa tektonik.

(BACA JUGA :Segera Comeback, Red Velvet Bercerita Tentang Lagu di Album Terbarunya)

Pada dasarnya gempa bumi dibagi menjadi dua yakni, gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik.

Gempa bumi vulkanik adalah jenis gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas magma pada gunung api aktif seperti gunung merapi.

Gempa bumi tektonik merupakan gempa yang diakibatkan karena adanya pergerakan masa batuan yang saling bergesekkan, bertabrakan atau tiba-tiba patah di bagian bawah kulit bumi.

(BACA JUGA :4 Kunci Mempertahankan Hubungan Jarak Jauh, Bukan Sekedar Cinta)

Ada dua jenis gerakan tektonik yakni gerakan epirogenetik dan gerakan orogenetik.

Gerakan epirogenetik (gerakan pembentuk benua) adalah naik turunnya kulit bumi yang realatif lambat dan gerakan orogenetik gerakan lempeng yang terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit dan bisa membentuk pegunungan lipatan atau patahan.

Gempa bumi tektonik paling sering terjadi di daerah patahan, yang mana garis patahan utama terletak di pinggiran lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi.

Itulah sebabnya mengapa Sutopo menjelaskan bahwa, sumber gempa berasal dari sesar Flores yang memanjang dari Sumbawa, Nusa Tenggara Timur hingga ke Selat Bali di bagian Utara Lombok.

Sesar merupakan daerah patahan, dan diketahui sesar flores ini merupakan jenis sesar yang aktif.

(BACA JUGA :Bencana Alam Gempa, Catatan BMKG Nggak Hanya Terjadi di Lombok)

Sesar ini disebut sesar aktif karena berada di dekat zona subduksi dimana Lempeng Indo Australia menunjam ke bawah Pulau Lombok.

Dari sudut pandang ilmu geolgoi, Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar yakni lempeng Indo Australi, Eurasia dan lempeng Pasific.

Pergerakan ketiga lempeng ini mempengaruhi kondisi geologis dan kondisi geografis Indonesia.

Dan salah satunya, kali ini yang terpengaruh adalah Pulau Lombok dan Pulau lain disekitarnya karena kondisi geoligisnya dalam bentuk gempa bumi tektonik. (*)