Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Kehadiran film Si Doel Anak Sekolahan membuat para pencitanya untuk bernostalgia, baik dari kaum lansia hingga milenial.
Hal itu juga terlihat daripada saat para pemain dan rumah produksi Falcon Picture mengajak panti jompo untuk menonton bersama film Si Doel Anak Sekolahan di mall, kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018).
Kehadiran para kaum lansia pun membuat rasa haru para pemain, pasalnya meski telah paruh baya, dan telah idap sakit, para kaum lansia tersebut sangat antusias melihat film yang merupakan kelanjutan dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
(BACA JUGA: Film Gentayangan, Sajikan Genre Horor yang Diproduksi Sutradara Bollywood)
"Ya pasti terharu kalau di sini mungkin undangan ya, tapi kemarin dapet info juga dari teater-teater lain ada bapak-bapak yang sudah pakai oksigen," ujar Suti Karno saat Grid.ID temui di kawasan Depok, Jawa Barat, (8/8/2018).
Selain itu para pemain merasa senang karena film Si Doel Anak Sekolahan tetap dicintai oleh penggemar, menurut Suti Karno satu alasan yang membuat mereka mengudang para kaum lansia agar mereka dapat mengenang semasa sinetron ditayangkan meski dalam kondisi fisik yang tidak bugar lagi.
"Mereka tetep (nonton) mungkin pada tahun-tahun dulu mereka ngefans sama kita jadi sekarang mereka dengan situasi kondisi kesehatan seperti itu tetep nonton, ya alhamdulillah kalau kita masih di cintai," ungkap Suti Karno.
Tak hanya itu, Mandra juga mengatakan bahwa kehadiran para kaum lansia menjadi kebanggaan tersendiri untuk para pemain, lantaran mereka buka. Hanya sekadar tamu undangan, tetapi para kaum lansia juga hadir untuk menghargai karya-karya anak bangsa.
"Yang jelas kita punya kebanggaan tersendiri dong, yang nonton ini bukan cuman satu golongan satu lapisan, tapi dari anak-anak sampe lanjut usia juga intinya suka ya kan. Seperti yang dijabarkan tadi ada yang pakai tongkat, pake oksigen, kursi roda segala macem,"
"Intinya, setiap dia datang bukan karena undangan tapi paling kagak dia ada niatan buat lihat, gitu. Dia mau menghargai karya anak bangsa, mudah-mudahan yang lain kayak gitu," papar Mandra. (*)