Find Us On Social Media :

Beredarnya Hoaks Stiker Call Mandiri di ATM,Bank Indonesia Klarifikasi

By None, Kamis, 9 Agustus 2018 | 10:34 WIB

Beredar kabar mengenai stiker bisa rekam PIN, ini klarifikasi BI

Grid.ID - Di era yang semakin modern, semua orang bebas menggunakan media sosial dalam bentuk apa pun.

Namun, jika tak disiasati dengan cermat ada saja pihak yang malah memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang merugikan banyak orang.

Belum lama, telah beredar pesan berantai yang menyebutkan agar setiap orang berhati-hati saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Utamanya untuk ATM yang terdapat stiker "Call Mandiri" diikuti pencantuman nomor telepon.

Dalam pesan itu disebutkan, bahwa mesin ATM yang ditempel stiker seperti itu dapat merekan PIN serta berisi program tertentu yang bisa menguras saldo rekening nasabah.

(Baca Juga: Doyan Makan tapi Ingin Badan Tetap Ideal? Ikuti Langkah Ini, Yuk!)

Di media sosial, banyak warganet yang mempertanyakan kebenaran berita tersebut.

"Apabila Anda punya rekening Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dengan No. Telp 021 33131777, jangan masukkan kartu ATM Anda.

Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN Anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dalam mesin ATM.

Mohon disebarkan ke tema-teman dan family. Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Sudah banyak korban. Semoga bermanfaat.

Ini info valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening Mandiri ditarik dalam jumlah besar padalah mereka tidak bertransaksi.

Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tersebut. Berita ini ada di Liputan 6 SCTV tadi malam (mohon di perhatikan). Infokan ke teman, saudara, dll."

Menanggapi hal tersebut, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar menegaskan bahwa hal tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

(Baca Juga: Seth Welch dan Tatiana Fusari Biarkan Bayinya Berusia 10 Bulan Meningggal dengan Alasan Religius)

"Ini informasi hoaks yang menyesatkan," kata Muslimin dilansir dari laman Kompas.com.

Muslimin menjelaskan, pesan seperti ini sudah beberapa kali beredar di masyarakat.

"Dulu pernah beberapa kali muncul dan sekarang diputar-putar lagi karena pesannya berantai," lanjutnya.

Muslimin tak lupa mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima dan tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Senada dengan Bank Indonesia, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan hal yang serupa.

"Kami pastikan isu ini hoax dan sudah beredar sejak beberapa tahun lalu," kata Rohan.

(Baca Juga: Lupa Bawa Sepatu Saat Pemotretan, Hasil Foto Prewedding Baim Wong Tetep Kece)

Ia mengatakan, Bank Mandiri berharap isu seperti ini tak lagi disebarkan karena dapat menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.

"Terlebih, bank yang disebutkan dalam pesan berantai melalui aplikasi percakapan itu, adalah bank-bank besar milik Indonesia," pungkasnya.

Untuk itu, diharapkan bagi masyarakat yang menerima informasi serupa dan ingin mengonfirmasi kebenarannya dapat menghubungi call center Mandiri 14000.

Nah, memang ada baiknya lebih cerdas dalam menyebarkan informasi dan menelah informasi yang diterima agar bisa dipastikan kebenarannya. (*)