Find Us On Social Media :

Arkeolog Temukan Keju Berusia Lebih dari 3000 Tahun di Mesir, Diduga Mengandung Bakteri Berbahaya

By Septiyanti Dwi Cahyani, Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:54 WIB

Temuan Keju berusia lebih dari 3000 tahun di Mesir, diduga mengandung bakteri berbahaya

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi

Grid.ID - Telah ditemukan keju tertua di dunia di sebuah makam di Mesir.

Para arkeolog dari Universitas Catania, Italia dan Universitas Kairo, Mesir mendapatkan temuan tak terduga saat menggali sebuah makam di Mesir.

BACA JUGA Sudah Bercerai, Qory Sandioriva Sepakat Mendidik Anak Bersama Ramon Y Tungka

Keju purba itu ditemukan dalam keadaan masih terbungkus kanvas di dalam sebuah kendi yang sudah pecah.

Dilansir dari laman Insider pada Jumat (17/8/2018), para peneliti mengatakan jika produk susu yang berusia 3.200 tahun itu mungkin tidak aman dikonsumsi.

Jurnal Anlytical Chemistry mengatakan jika kemungkinan penemuan ini menjadi temuan arkeologikal keju yang tertua hingga saat ini.

BACA JUGA Dua Hal yang Bikin Richard Kyle Klepek-Klepek Sama Jessica Iskandar

Makanan yang diyakini terbuat dari susu sapi atau kambing itu ditemukan di makam Ptahmes.

Ptahmes merupakan Wali Kota Memphis, Mesir pada abad ke 13.

Menurut ABC, kemungkinan keju itu mengandung penyakit menular yang disebut brucellosis.

BACA JUGA Enno Lerian Ceritakan Serunya Main Bareng Anak di Playground, Bikin Nagih!