Find Us On Social Media :

Kisah Remaja Yaman Bersekolah di Tengah-tengah Perang : Bom Jadi 'Kejutan' Saat Kami Berangkat Sekolah

By Andika Thaselia, Kamis, 6 September 2018 | 13:07 WIB

Hanin al-Asaadi (14) menceritakan bagaimana berangkat sekolah saat berada di tengah-tengah situasi Perang Saudara Yaman.

Baca Juga : Gagal Juarai Asian Games 2018, Atlet Bulutangkis Malaysia Salahkan Pelatih yang Salah Satunya dari Indonesia

Tapi tidak demikian dengan Hanin al-Asaadi dan keluarganya.

Hanin al-Asaadi bahkan tahu bagaimana rasanya saat sebuah bom besar meledak di dekatnya, lalu seketika tubuhnya dihujani pasir, batu, dan serpihan bom.

Hanin al-Asaadi memulai suratnya dengan meyakinkan bahwa perang bukanlah hal yang menyenangkan.

Perang adalah "kisah yang menyeramkan, semua orang merasa ketakutan, tak ada yang menyukainya, dan ini sangat buruk," tulis Hanin al-Asaadi.

Hanin al-Asaadi mengatakan bahwa keadaan ini jauh berbeda dari lima tahun yang lalu.

Baca Juga : Jepang Dilanda Topan Dahsyat, Ratusan Mobil Saling Tumpang Tindih di Jalan Hingga Atap Rumah Berterbangan

"Lima tahun yang lalu, kami hidup normal, kami aman bersama keluarga dan teman, bermain, berlarian, bercanda, dan belajar tanpa ada rasa takut.

"Lalu tiba-tiba saja, perang gila ini dimulai," tulisnya.

Perang membuat teman bahkan keluarga terpisah jauh demi faktor keamanan.

Bahkan sebagian besar sahabat-sahabat Hanin al-Asaadi sudah tak bisa lagi berkumpul dengannya saat ini.