Find Us On Social Media :

Bermodal Meriam Anti Pesawat Bobrok, Pejuang Indonesia Berhasil Bunuh Jenderal Inggris di Pertempuran 10 November Surabaya

By Seto Ajinugroho, Jumat, 7 September 2018 | 08:57 WIB

Para pejuang Indonesia tahun 1945

Sial bagi Symonds dan kru pesawat, di darat ada pejuang Indonesia yang memiliki meriam anti pesawat.

Seperti ditukil dari Angkasa dan Merdeka atau Mati di Surabaya, pejuang yang memegang meriam anti pesawat tersebut adalah Goemoen dan kawan-kawannya.

Mereka adalah anggota Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI).

Baca Juga : Seorang Ibu dan Anak di Afrika Selatan Kritis Setelah Diserang Jerapah

Goemoen bisa mempunyai meriam tersebut lantaran memperolehnya dari gudang senjata Don Bosco milik tentara Jepang.

Namun saat meriam ditemukan, kondisinya dalam keadaan bobrok dan rusak.

Setelah diperbaiki walaupun tak sempurna Goemoen segera mencari sasaran untuk menembaki serdadu Inggris.

Tak tahunya ia melihat pesawat yang ditumpangi Symonds sedang enaknya terbang di depan Goemoen.

Maka diputuskan jika pesawat itu adalah korban pertama meriam milik Goemoen, itung-itung sasaran buat uji coba.

Tembakan bertubi-tubi lantas menyalak dari moncong meriam, menggasak sayap pesawat dan menyebabkannya jatuh dalam kondisi terbakar sesaat setelah lepas landas di lanud Morokembangan.

Symonds dan kru pesawat tewas dalam kejadian itu.

Namun pihak Inggris menyangkal jika pesawat Symonds mengalami kecelakaan dan terjatuh hingga jenderal itu tewas.

Akan tetapi banyak pihak tak percaya jika dua perwira tinggi Inggris harus hilang nyawa melawan para pejuang Indonesia yang dijuluki sekutu sebagai milisi ketiga.(Seto Aji/Grid.ID)