Find Us On Social Media :

Tragedi 9/11 WTC, Duka Bagi Amerika Serikat yang Dijadikan Ladang Bisnis Tentara Bayaran Blackwater

By Seto Ajinugroho, Selasa, 11 September 2018 | 16:27 WIB

Tragedi 9/11 WTC

Sasaran utama kala itu ialah Irak, di mana Saddam Hussein dituding mempunyai senjata kimia pemusnah massal dan mendukung terorisme.

Tudingan yang sampai saat ini tidak pernah terbukti.

Dirancanglah sebuah operasi militer 'Iraqi Freedom' dalam skala besar untuk menggebuk Saddam Hussein dan teroris yang katanya bersembunyi di Irak.

19 Maret 2003 Operation Iraqi Freedom dimulai hingga akhirnya Saddam Hussein kalah dan dihukum mati.

Namun di lain tempat ada yang menganggap tragedi 9/11 ialah awal dari bisnis menguntungkan jutaan dolar AS.

Blackwater USA lah yang melihat jika invasi Irak dan tragedi 9/11 adalah ladang bisnis menguntungkan.

Baca Juga : Penambang di Australia Temukan Batu Berlapis Emas Seharga Miliaran Rupiah

Karena dengan adanya tragedi itu maka AS menyerang Irak.

Erik Prince selaku CEO Blackwater kemudian melakukan lobi-lobi penting ke Gedung Putih mengenai rencananya untuk mendukung kampanye War On Terror presiden Bush dengan caranya sendiri.

Dikutip dari Scahill : Blackwater, Erik yang seorang pensiunan Navy Seal menawarkan servis kontraktor keamanan alias tentara bayaran di Irak untuk mengawal berbagai fasilitas AS di sana.

Bukan hanya fasilitas, Blackwater juga menyediakan pengawalan pribadi bagi pegawai pemerintahan pendudukan AS di Irak.