Find Us On Social Media :

Tragedi 9/11 WTC, Duka Bagi Amerika Serikat yang Dijadikan Ladang Bisnis Tentara Bayaran Blackwater

By Seto Ajinugroho, Selasa, 11 September 2018 | 16:27 WIB

Tragedi 9/11 WTC

Rencananya berjalan mulus, pihak pengambil kebijakan AS memberikan kontrak bernilai jutaan dolar untuk Blackwater.

Personil tentara bayaran Blackwater bukanlah orang sembarangan.

Mereka adalah mantan pasukan khusus dari berbagai negara.

Sebut saja mereka pensiunan Navy Seal, SAS Inggris, US Ranger, hingga pasukan komando brutal asal Chile mantan tentara Augusto Pinochet.

Banyak alasan kenapa pemerintah AS memberikan kewenangan kepada Blackwater beroperasi di irak.

Satu, mereka bukan lagi tentara jadi tidak terikat dengan sumpah prajurit yang tidak bisa dituntut ke pengadilan militer jika melakukan kejahatan perang di Irak.

Dua, personil Blackwater sudah sangat terlatih, jadi pemerintah AS tidak perlu mendidik mereka dari nol lagi.

Tiga, bisa dikorbankan, Blackwater dipandang tak lebih dari aset yang bisa dikorbankan. Tak peduli sebanyak apapun personilnya mati, AS tak akan merasa kehilangan.

Empat, sedia lakukan operasi 'kotor' di medan perang sesuai kontrak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika personil Blackwater bukan lagi tentara yang harus patuh dengan sumpah prajurit. Mereka bakal tega melakukan berbagai kejahatan perang seperti pembantaian rakyat sipil Irak, penculikan, dan perbuatan kriminal lainnya yang tak mungkin dilakukan militer resmi AS.

Dengan semua hal tersebut maka AS bisa menghindari tudingan internasional mengenai kejahatan perang yang dilakukan militer resminya.

Parahnya keberadaan personil Blackwater di Irak sampai detik ini masih ada walaupun militer resmi AS sudah cabut dari negeri Seribu Satu Malam tersebut.

Mereka bahkan diberi sebuah kekebalan hukum di sana jika sedang melakukan operasi kotor sesuai yang tertera dalam kontrak dengan pemerintah AS.

Nah, dengan bisnis bau darah dan mesiu ini membuat Erik Prince dan koleganya di Blackwater jadi miliuner di mana uang mereka selalu digunakan untuk mendanai calon presiden AS dari partai Republik untuk duduk di tampuk kekuasaan.

Tujuannya jelas, jika presiden AS berasal dari partai Republik maka Blackwater yang sekarang berganti nama menjadi Academi bakal terus mendapat keuntungan finansial besar dari konflik-konflik ciptaan AS di seluruh dunia di mana para tentara bayaran tersebut bakal beraksi di sana.(Seto Aji/Grid.ID).