The Unicorn memiliki rasa manis yang unik dari perpaduan manisnya susu kondesasi dan potongan buah yang sedikit asam.
Menu sarapan ini terkenal karena toppingnya yang tidak biasa dan rasa yang ringan, tidak terlalu berat sebagai menu sarapan.
Selina mengaku idenya membuat menu ini terinspirasi dari kebiasaan anaknya yang sering kali menjadikan potongan buah kering sebagai menu cemilan.
"Aku berpikir saat itu menumpahkan potongan buah kering pada waffle dan mochi mungkin akan menarik. Jadi mengapa tidak?" aku Selina.
Selina juga mengungkapkan selama dia mencari ide untuk inovasi menu moffle bar-nya ini, ia seperti bermain-main dengan sereal.
Menu Cinnamon Toast Crunch adalah menu kedua yang terkenal setelah The Unicorn.
Cinnamon Toast Crunch ini terinspirasi dari menu sarapan dengan nama yang sama, yaitu menggunakan sirup kayu manis sederhana sebagai signature point.
Perpaduan kerenyahan waffle hangat dengan mochi kenyal sebagai isian lalu ditambah dengan sirup kayu manis dan potongan sereal, membuat menu sarapan ini cocok bagi yang tidak gemar dengan makanan manis.
Potongan sereal jagung pada menu ini akan menyerap kelebihan gula yang terdapat pada sirup kayu manis sehingga membuatnya tidak terasa terlalu manis.
"Isian mochi yang dia (Selina) gunakan selalu membuatku terkejut dalam setiap gigitan.
Keramaian toppingnya saja sudah membuatku senang dan lupa kalau ia menggunakan mochi sebagai isian. Perpaduan antara renyah dan manis, aku menyukainya," komentar Taryn mengenai rasa moffle bar.
Menurut pemilik, Selina, moffle bar ini adalah menu inovasi pertama yang ada di Amerika Serikat.
"Tidak ada yang membuat moffle bar di kota ini kecuali diriku. Moffle bar adalah menu sarapan yang bisa membuatmu terperangah dan menyukai rutinitas ini," kata Selina. (*)