Find Us On Social Media :

Kisah Haru Korban Selamat Fenomena Likuifaksi Gempa Palu, Sempat Terbawa Tanah dan Kehilangan Istri

By Agil Hari Santoso, Rabu, 3 Oktober 2018 | 09:33 WIB

Kerusakan akibat fenomena likuifaksi gempa Palu

Ia juga melihat fenomena likuifaksi, yakni tanah yang bergeser sambil membawa bangunan sekitar hingga 500 meter.

Walaupun ia selamat dari fenomena likuifaksi, dirinya berduka karena tak bisa menolong istrinya.

Saat gempa terjadi, istri Nuriadi sedang berada di rumah sakit.

Walau kehilangan sang istri, Nuriadi tetap bersyukur karena masih bisa menemukan jenazah sang istri.

Baca Juga : Sains Bisa Jelaskan Kenapa Orang Mudah Ditipu Daya Berita Hoax

"Alhamdulilah paginya saya temukan jenazahnya dan sudah dimakamkan," ujar Nuriadi seperti yang dilansir oleh Tribunnews.com.

Cerita Rosna Terbawa Tanah yang Bergerak

Rosna bersama anak-anaknya, berhasil menyelamatkan diri saat fenomena likuifaksi gempa Palu terjadi.

Seperti Nuriadi, Rosna adalah warga yang tinggal di Perumnas Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Mengutip dari Tribunnews.com, Rosna bersama anak-anaknya yang masih kecil, sempat terbawa oleh tanah yang bergeser sekitar 300-500 meter.

Baca Juga : Update Gempa Donggala: KOMINFO Informasikan 8 Berita Hoaks yang Beredar di Media Sosial

Dirinya sangat bersyukur karena masih selamat dan tidak tertimpa bangunan saat menyelamatkan diri.

Rosna mengungkapkan, dirinya bersama dengan pengungsi lain di kelurahan Balaroa, belum mendapatkan bantuan walau sudah 5 hari pasca gempa.

"Kami bangun tenda sendiri karena tidak dapat bantuan tenda," ujarnya.

"Kita juga makan seadanya, kita beli sendiri kasian, dibuat jadi bubur baru dimakan rame-rame dengan keluarga dan tetangga yang selamat," tambahnya. (*)