Find Us On Social Media :

Pengakuan Korban Gempa Donggala: Kami Stres, Tak Bisa Makan dan Tidur

By Chandra Wulan, Rabu, 3 Oktober 2018 | 21:03 WIB

Warga masih trauma dengan gempa

Meski bantuan telah diterjunkan, warga terdampak bencana masih banyak yang tak tersentuh.

Akibatnya, terjadi penjarahan di minimarket.

Tak hanya makanan, barang-barang elektronik pun jadi sasaran penjarahan.

SPBU juga tak luput dari sasaran penjarah.

Warga yang mengambil bensin rata-rata merasa perlu untuk melakukan itu sebab bensin bisa dijual untuk membeli kebutuhan pokok lainnya.

Tsunami di Palu gagal terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga : Update Gempa Donggala: KOMINFO Informasikan 8 Berita Hoaks yang Beredar di Media Sosial

Sebab, ternyata alat deteksi tsunami bernama Buoy sudah tidak ada yang beroperasi.

Kabar terbaru dari Tribunnews.com menyebutkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati diminta mundur dari jabatannya akibat hal ini.

Anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing yang meminta Dwikorita mundur.

Menurut Anthon, Dwikorita adalah orang yang paling bertanggung jawab atas banyaknya jumlah korban gempa dan tsunami di Sulteng.

(*)