Find Us On Social Media :

5 Fakta di Balik Peristiwa Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober, Ternyata Pesertanya Masih Berbahasa Belanda

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Senin, 22 Oktober 2018 | 16:17 WIB

Ilustrasi Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia."

Baca Juga : Hari Pahlawan : 73 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Hotel Yamato Sekarang Tempat Dirobeknya Bendera Belanda

Sumpah Pemuda bukanlah ikrar biasa, melainkan sebuah penegasan kecintaan para pemuda Indonesia saat itu terhadap Tanah Air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa persatuan Bahasa Indonesia.

Di balik perjuangan para pemuda pemudi saat itu, terdapat beberapa fakta unik seputar Hari Sumpah Pemuda yang patut kamu ketahui.

 

 

1. Diikuti sekitar 700 peserta dari berbagai suku di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, Kongres Pemuda II yang menjadi cikal bakal Sumpah Pemuda diikuti oleh peserta yang jumlahnya mencapai 700 orang dari berbagai suku di Indonesia.

Baca Juga : Tragedi Bintaro 1987, Berawal dari Salah Paham Hingga Jadi Sejarah Kelam Kereta Api Indonesia

Para peserta Kongres Pemuda II berasal dari berbagai organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, di antaranya Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), dan Pemuda Kaum Betawi.

Namun dari sekian banyak peserta, tercatat hanya ada 6 pemudi yang ikut serta dalam peristiwa bersejarah ini.

Dilansir Grid.ID dari Bobo.grid.id, mereka di antaranya Dien Patow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Sundari.

Baca Juga : Sejarah Hari Santri Nasional yang Diperingati Setiap 22 Oktober, Ternyata Berkaitan dengan Kemerdekaan Indonesia

2. Awalnya tak disebut sebagai Sumpah Pemuda

Dilansir dari laman Tribun Manado, ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan dalam Kongres Pemuda II dirumuskan oleh Mohammad Yamin.