Find Us On Social Media :

Meninggal Saat Evakuasi Lion Air Jatuh, Penyelam Syachrul Anto Sempat Kirim Pesan Bermakna kepada Istri

By Novita Nesti Saputri, Minggu, 4 November 2018 | 11:49 WIB

Meninggal Saat Evakuasi Lion Air Jatuh, Penyelam Syachrul Anto Sempat Kirim Pesan Bermakna kepada Istri

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri

Grid.IDPenyelam Syachrul Anto yang meninggal dunia saat evakuasi Lion Air jatuh ternyata sempat mengirim pesan bermakna kepada istrinya.

Pesan bermakna tersebut dikirimkan kepada sang istri satu hari sebelum penyelam Syachrul Anto meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018) saat bertugas untuk evakuasi Lion Air jatuh.

Melalui pesan bermakna yang dikirimkan kepada istri, penyelam Syachrul Anto yang meninggal saat evakuasi Lion Air jatuh ini menyinggung soal takdir manusia.

Baca Juga : Mengenal Gejala dan Penyebab Dekompresi, Penyakit yang Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Penyelam Syachrul Anto

Syachrul Anto adalah seorang penyelam sipil yang membantu Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mencari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10/2018).

Meninggalnya Syachrul Anto ini diduga karena dia mengalami dekompresi saat menyelam.

Dia ditemukan dalam keadaan pingsan.

Baca Juga : Pimpinan Tim Penyelam: Syachrul Anto Memang Sosok yang Suka Menolong Tanpa Pamrih

Dilansir Grid.ID dari netdoctor UK, dekompresi merupakan sebuah kondisi yang disebabkan oleh gelembung nitrogen yang terbentuk dalam aliran darah dan jaringan tubuh.

Jenazah Syachrul Anto disemayamkan di rumah duka di Jalan Bendul Merisi Gang VIII, Nomor 41, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Jenazah dimakamkan pada Sabtu (3/11/2018) di TPU Bendul Merisi, Surabaya.

Baca Juga : Kronologi Menegangkan Penyelamatan Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal saat Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

Di rumah duka, istri Syachrul Anto, Lyan Kurniawati mengungkapkan jika sang suami sempat mengiriminya pesan ketika berada di Jakarta.

Syachrul Anto datang ke Jakarta untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air yang jatuh.

Lyan Kurniawati mendapatkan pesan dari suaminya pada Kamis (1/11/2018) pukul 00.32 WIB.

Baca Juga : Firasat Istri Syachrul Anto Sebelum Sang Penyelam Meninggal dalam Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

Rupanya, pesan yang diterima oleh Lyan dari Kurniawati dari suaminya tersebut merupakan pesan terakhir.

"Sebelum (Syachrul) menyelam, obrolan kami biasa (sekadar bertukar kabar).

Tapi ada pesan yang memiliki makna, saya baru sadar," tutur Lyan Kurniawati seperti yang telah Grid.ID kutip dari kompas.com.

Baca Juga : Tak Hanya Dekompresi, Berikut 6 Risiko yang Harus Dihadapi Penyelam Seperti Syachrul Anto Saat di Dalam Air

Pesan terakhir yang diterima Lyan Kurniawati dari suaminya tersebut cukup panjang.

Dalam pesan tersebut, Syachrul Anto mengingatkan kepada istrinya tentang takdir yang sudah ditetapkan untuk setiap manusia.

Dia menceritakan tentang tragedi Lion Air yang telah merenggut nyawa sekitar 180 orang.

Baca Juga : Mengetahui Arti Dekompresi, Kondisi yang Diduga Sebabkan Penyelam Syachrul Anto Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

"Dia juga menceritakan perasaannya melihat banyaknya korban jiwa.

Kematian itu sudah dituliskan dan kita hanya menjemput," tambah Lyan.

Melalui pesan tersebut, Syachrul Anto mengajak istrinya untuk berbenah diri karena takdir manusia hanya Tuhan yang tahu.

Baca Juga : Pinjam Alat Selam Sampai Pengusaha Asal Makasar, Inilah 6 Fakta Syachrul Anto, Penyelam yang Gugur dalam Evakuasi Korban Pesawat Lion Air JT 610

Berikut isi pesan terakhir Syachrul Anto kepada sang istri.

"Assalamualaikum

TAKDIR

Baca Juga : Istri Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal Saat Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh: Saya Shock, Dia Berangkat Sehat....

Pagi itu. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta.

Petugas check in menyambut mereka dengan senyum. Sekitar 180 penumpang mendekati takdirnya.

Ada yang tertinggal karena macet di jalan, ada yang pindah ke pesawat yang lebih awal karena ingin cepat sampai dan ada juga yang batal karena ada urusan lain yang tiba tiba.

Baca Juga : 5 Fakta Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal Dunia dalam Misi Pencarian Puing dan Korban Pesawat Lion Air JT610

Tak ada yang tetukar. Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah.

Mereka di takdirkan dalam suatu janjian berjamaah. Takdirnya seperti itu, tanpa dibedakan usia.

Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan lion hari ini, hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lahul Mahfuz.

Baca Juga : Kronologis Meninggalnya Syachrul Anto, Tim DVI yang Gugur Saat Mengevakuasi Lion Air JT610

Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai.

Takdir sangatlah rapih tersusun, kehendak Allah tak terjangkau dengan akal manusia... Allahuakbar...

Lalu kapan giliran kita pergi? Hanya Allah yang tau.

Baca Juga : Ucapan Perpisahan Istri Syachrul Anto untuk Sang Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh yang Meninggal Dunia

Kesadaran iman kita berkata. Bersiap setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun.

Mari kita benahi kataqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi.

Hanya itulah jalan terbaik. Suratan manusia adalah dibumi dikembalikan...

Baca Juga : Syachrul Anto, Penyelam Evakuasi Lion Air Jatuh Dikabarkan Meninggal Dunia

Semoga diakhir nafas kita, dengan La Ilahaillallah-Chusnul khotimah Aamiin

KN SAR 231 Sadewa @ Tj Kawarang #JT610." (*)