Find Us On Social Media :

Rebusan Air Pembalut Dijadikan Bahan Agar Bisa Nge-fly Bagi Anak Jalanan

By None, Sabtu, 10 November 2018 | 13:03 WIB

Fenomena Remaja Mabuk Rebusan Pembalut, Ini Kandungan Zat Kimia Berbahaya yang Bikin Ngefly

Grid.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai fenomena remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut untuk nge-fly atau mabuk.

Dilansir TribunWow.com dari BangkaPos.com, Kamis (8/11/2018), Kepala Bidang Pemberantasan BNN AKBP Suprinarto mengatakan anak jalanan yang mengonsumsi mengakui mengenai efek yang mereka dapatkan ketika meminum air rebusan pembalut tersebut.

Menurut anak jalanan, ketika mereka meminum air rebusan pembalut, mereka akan merasa seperti melayang alias 'nge-fly' seperti sensasi mengonsumsi narkotika.

Suprinarto mengatakan anak jalanan menerapkan meminum air rebusan pembalut itu karena adanya tekanan diri yang kuat.

Baca Juga : Bahaya! Vape Likuid 5-Fluoro ADB, Bisa Membuat Si Pemakai Nge-fly

Menurut penuturan anak jalanan yang diungkapkan AKBP Suprinarto, mereka yang nge-fly ingin melupakan sejenak tekanan yang ada.

"(Pengakuan anak jalanan soal efek ketika minum air rebusan pembalut) Efeknya itu nge-fly. Selama ini yang bersangkutan ada tekanan. Lalu anak jalanan ini ingin nge-fly sesaat untuk melupakan tekanan dia," ungkap AKBP Suprinarto.

Tak hanya nge-fly, bahkan efek meminum air rebusan pembalut ini membuat halusinasi yang mengonsumsinya.

"Ada halusinasi, ya kayak orang nge-fly biasa ya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto mengatakan pihaknya mendapati ada dua remaja yang kini sedang ditangani oleh pihak medis.

Dua remaja yang merupakan anak jalanan itu terkena dampak dari minum air rebusan pembalut wanita tersebut.

"Sementara ini yang kita tangani ada 2 orang. (Remaja) dari tiga bulan yang lalu dan satu bulan yang lalu," ujar AKBP Suprinarto dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi Tv One, Kamis (8/11/2018).

AKBP Suprinarto mengatakan, minum air pembalut menjadi salah satu alternatif remaja untuk mendapat efek seperti konsumsi narkotika.

Mereka nekat mengonsumsi air rebusan pembalut itu, karena lebih murah daripada membeli narkotika yang dinilai mahal.

Baca Juga : Tak Punya Uang, Sekumpulan Remaja di Jawa Tengah Mabuk Pakai Air Rebusan Pembalut

"Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," kata AKBP Suprinarto dilansir dari Kompas.com.

AKBP Suprinarto mengatakan BNN telah menemukan kasus tersebut di sejumlah kota.

Yaitu di antaranya Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur.

Para pelaku remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut itu dikatakan AKBP Suprinarto adalah anak remaja yang berusia 13-16 tahun.

Atas fenomena minum air rebusan pembalut wanita ini, pihak BNN mengaku akan terus melakukan pengamatan.

Pun dengan oknum yakni anak jalanan yang telah terbukti menyalahgunakan pembalut tersebut.

Namun, menurut BNN, kasus ini belum bisa ditindaklanjuti secara hukum karena tidak ada dasar hukumnya.

BNN melalui AKBP Suprinarto pun memaparkan, pihaknya masih melakukan pembinaan kepada anak jalanan tersebut.

Mengenai kondisi kesehatan dua anak jalanan yang ketahuan minum air rebusan pembalut wanita, AKBP Suprinarto menyebut mereka masih dalam proses pemulihan.

"Kondisi kesehatan anak jalanan sementara masih dalam proses pemulihan," imbuhnya.

Menanggapi fenomena yang memprihatinkan ini, dokter adiksi, dr Hari Nugroho pun turut memberikan komentar, dilansir dari BangkaPos.

Baca Juga : Hari Pahlawan: Cuma Ratmi B-29 Satu-satunya Pelawak yang Dimakam di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Dokter Hari Nugroho mengatakan, terdapat kandungan zat kimia klorin dalam pembalut wanita dan pampers.

Saat pembalut wanita atau pampers itu direbus dan diminum airnya, pihak tersebut akan merasakan beberapa efek pada otaknya.

Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.

"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.

Lanjutnya, menurut penuturan dr Hari, memnag tidak ada zat adiktif dalam kandungan pembalut wanita tersebut, namun efek halusinasi atau nge-fly muncul dari pemikiran psikologis yang menkonsumsinya.

Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.

"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.

"Kalau adiksi secara zatnya sih tidak. Tapi dia (peminum air rebusan pembalut) akan berkeyakinan air rebusan pembalut tadi bisa membuat fly. Lebih pada adiksi secara psikologi. Kalau dia minum air rebusan pembalut itu nanti bisa nge-fly. Klorin bisa berefek pada otak kita," kata dr Hari Nugroho.

Baca Juga : Sempat Tak Direstui, Begini Rumah Masa Kecil Maia Estianty

Bahkan dr Hari mengatakan, jika air rebusan ini dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan kanker.

Pembentukan kanker itu berasal dari kandungan plastik yang terdapat di dalam pembalut dan pampers.

"Kalau itu (air rebusan pembalut) dipakai secara kronis (terus menerus) bukan tidak mungkin nanti ada efek secara kesehatan. Di dalam pembalut itu ada unsur plastik. Itu bersifat karsinogen yang nanti bisa merangsang kanker," sambungnya.

Atas temuan fenomena oleh BNN itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang, jawa Tengah berupaya meneliti kandungan dari air rebusan pembalut itu, dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo mengatakan pihaknya akan menerjunkan tim untuk meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.

''Kalau di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan," ucap Sarwoko.

Dinkes Kota Semarang akan melakukan penelitian terlebih dulu sebelum menyampaikan kandungannya ke publik.

"Nanti setelah ada hasil penelitian dampak dari kebiasaan ini akan kami sampaikan," tambahnya.

Dijelaskannya, tim kesehatan nantinya meneliti zat-zat yang terkandung di dalam pembalut tersebut.

Artikel ini pernah tayang di TribunWow.com dengan judul,"Anak Jalanan Sebut Konsumsi Air Rebusan Pembalut Digunakan untuk 'Nge-fly' dan Hilangkan Tekanan