Parapuan.co - Kawan Puan, jika kamu merasa kesulitan untuk menganggarkan dan menghemat uang, ada satu teknik yang bisa coba kamu terapkan yakni sistem amplop uang tunai.
Walaupun sekarang ini zaman sudah sangat modern dan ada banyak sekali aplikasi pengatur keuangan pribadi yang bisa kamu coba.
Namun, tidak ada salahnya kok untuk kembali ke hal yang basic dan mencoba sesuatu yang sederhana seperti sistem amplop ini.
Baca Juga: Agar Mudah Menyesuaikan Diri, Coba Lakukan 5 Perubahan Ini dalam Hidupmu Ketika Masuk Usia 30-an
Terlebih jika Kawan Puan tertarik dengan versi penganggaran uang yang lebih “fisik” dan bukan digital, maka sistem ini sangat tepat.
Sistem amplop adalah sistem di mana pengeluaran kita dikategorikan ke dalam beberapa amplop, seperti amplop dana senang-senang, amplop tabungan, amplop uang sewa rumah dan seterusnya, sesuai kebutuhan Kawan Puan.
Sistem amplop ini mencoba untuk mengontrol pembelian impulsif dan membantu kamu untuk hidup sesuai kemampuan keuangan.
Baca Juga: Rayakan Lebaran Virtual, Berikut 4 Ide Berbagi THR Unik Selain Uang Tunai
Jika Kawan Puan pernah merasa bingung atau bertanya-tanya ke mana uang yang kamu hasilkan selalu habis, sistem ini sangat berguna untuk melacak pengeluaran.
Dengan menggunakan metode amplop, kita bisa melacak pengeluaran dan mengetahui dengan tepat di mana kita perlu memotong anggaran kamu lebih banyak.
Apabila Kawan Puan cenderung mengeluarkan uang secara berlebihan, sistem amplop uang tunai dapat mencegahnya.
Istilahnya, tidak ada uang di dalam amplop maka tidak jajan.
Berikut langkah-langkah bagi Kawan Puan yang ingin mencoba sistem amplop ini, seperti dikutip dari Investedwallet:
1. Tentukan jumlah amplop yang dibutuhkan.
Kawan Puan, hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai sistem amplop ini adalah mengetahui pos-pos pengeluaran yang kamu butuhkan.
Banyaknya pos pengeluaran yang kamu miliki adalah jumlah amplop yang kamu butuhkan.
Baca Juga: Ibu Tunggal Bisa Punya Work-Life Balance Jika Ikuti 8 Tips Ini
Misalnya kamu memiliki 4 pos pengeluaran yakni dana kontrakan, dana makan bulanan, dana tagihan bulanan, dan dana senang-senang.
Maka dari 4 pos pengeluaran tadi, kamu perlu 4 amplop.
Intinya, putuskan berapa banyak amplop yang akan gunakan berdasarkan berapa banyak kategori pengeluaran yang Kawan Puan butuhkan.
2. Pustuskan anggaran yang dibutuhkan untuk setiap amplop
Langkah selajutnya adalah membayangkan berapa banyak uang yang diperlukan pada setiap kategori amplopnya.
Untuk ini kita bisa melihat laporan bank, nota pengeluaran bulan sebelumnya atau hanya mengira-ngira jumlah kita yang dibutuhkan.
Baca Juga: Tidak Selalu Baik, Kerja Multitasking Sebabkan 3 Dampak Buruk Ini!
3. Gunakan Uang Tunai Amplop kamu Sesuai Kebutuhan
Sadarilah fakta bahwa ada sejumlah uang tunai yang terbatas di dalam amplop-amplop itu.
Dan sadari ketika kita kehabisan uang dalam satu kategori amplop, kita tidak bisa langsung mengambil uang dari kategori amplop yang lain karena akan mengorbankan pada kebutuhan lainnya.
Nah, bagaimana Kawan Puan, apakah kamu tertarik dengan sistem ini? (*)