Find Us On Social Media :

Mudah! Ini 5 Cara Mengubah Perilaku Suka Menunda Pekerjaan yang Efektif

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 15 Juli 2021 | 17:50 WIB

Ilustrasi orang yang suka menunda-nunda pekerjaan

Parapuan.co - Ayo, apakah kamu termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan?

Kalau iya, perilaku sering menunda pekerjaan rupanya enggak baik, lo, Kawan Puan.

Menurut, Audrey Maximillian Herli, CEO dari aplikasi konseling psikologi online Riliv, menjelaskan menunda-nunda pekerjaan itu sebetulnya merugikan diri sendiri.

“Terlalu sering procrastinate itu merugikan. Kalau sering menunda pekerjaan, produktivitas akan menurun. Bersamaan dengan itu, hasil kerja kita juga tidak maksimal," ujarnya.

Oleh sebab itu, kita lebih baik jangan menunda-nunda pekerjaan, terlebih bila masih punya banyak waktu.

“Kalau kita punya banyak waktu untuk mengerjakan tugas dengan maksimal, kenapa harus mengerjakan tugas saat mepet deadline? Bayangkan kalau kita bisa selesai mengerjakan tugas di awal waktu, waktu yang tersisa bisa kalian gunakan untuk mengerjakan hal lain yang bermanfaat," lanjutnya.

Lalu, gimana cara menghentikan perilaku  ini?

Baca Juga: Yuk, Daftar Pelatihan Digital Gratis Ini agar Mudah Mendapat Pekerjaan

1. Menetapkan deadline khusus untuk diri sendiri

Kamu mungkin menunda-nunda pekerjaan karena merasa deadline yang diberikan masih panjang.

Jika selalu berpikir begini, pada akhirnya kamu akan kerepotan bekerja saat deadline mepet.

Supaya tidak menunda lagi, kamu bisa menetapkan deadline untuk diri sendiri lebih cepat dari deadline yang sebenarnya.

Misalnya jika batas waktu pekerjaan kamu adalah hari Jumat, kamu bisa memberikan batas waktu lebih awal, yaitu hari Kamis atau hari lainnya.

2. Membagi tugas besar menjadi tugas-tugas kecil

Tugas besar seringkali terlalu menakutkan untuk dikerjakan. Biasanya, penyebabnya adalah karena kamu takut salah dan tidak tahu harus mulai mengerjakan dari mana.

Cara mengatasinya cukup mudah, kamu bisa memecah tugas besar tersebut menjadi tugas-tugas kecil yang lebih spesifik.

Sebagai contoh jika kamu memiliki tugas membuat proposal ide bisnis, kamu bisa menjabarkan hal-hal kecil yang menyusun sebuah proposal ide bisnis.