Find Us On Social Media :

Film Little Miss Sumo, Dokumenter Singkat yang Mengangkat Kisah Hiyori Kon Pesumo Amatir dari Jepang

By Rizka Rachmania, Kamis, 29 Juli 2021 | 20:30 WIB

Poster film Little Miss Sumo (2018) kisah Hiyori Kon dalam menjadi pesumo perempuan asal Jepang.

20 tahun adalah waktu yang dipercaya oleh Jepang menjadi titik puncak perempuan dalam main sumo.

Maka ketika pesumo perempuan mencapai umur tersebut, ia biasanya kerap 'dipaksa berhenti' karena usianya sudah lewat dari masa kejayaannya.

Padahal pesumo laki-laki di Jepang bisa melanjutkan aktivitas maupun kariernya sampai dengan usia 30 tahun.

"Laki-laki dapat bercita-cita menjadi pesumo profesional. Mereka memiliki masa depan dalam dunia sumo," ucap Hiyori Kon dalam film dokumenter tentang dirinya, Little Miss Sumo.

"Perempuan biasanya keluar dari dunia sumo setelah sekolah dasar. Tidak banyak pesumo yang dapat dijadikan panutan oleh pesumo perempuan," lanjutnya.

Baca Juga: Film Romansa Terbaru Ariel Tatum 'Selesai' akan Segera Tayang di Bioskop Online

Little Miss Sumo sengaja dibuat untuk memotret perjuangan Hiyori Kon untuk menjadi pesumo perempuan terkuat di dunia, sekaligus mematahkan budaya patriarki yang membatasi perempuan untuk jadi pesumo.

Matt Kay pernah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Japan Forward, bahwa ia terinspirasi membuat film ini karena pada April 2018, sumo menjadi berita utama dunia.

Kala itu seorang politisi pingsan di dohyo saat memberikan pidato.

Namun ketika seorang perawat perempuan bergegas untuk membantunya, perawat itu diberi tahu oleh wasit untuk mundur karena secara tradisional perempuan tidak diperbolehkan di atas ring.

Insiden tersebut sontak membawa debat panjang dan masalah baru ke publik.