Find Us On Social Media :

3 Tips Menjual Perhiasan Emas, Salah Satunya Membawa Kuitansi Beli!

By Aghnia Hilya Nizarisda, Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:15 WIB

Tips menjual perhiasan emas yang harga jualnya tidak sama dengan logam mulia.

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan tahu bahwa saat menjual perhiasan emas, harganya tidak sama dengan emas batangan atau logam mulia?

Meski begitu, jika kamu suka memakai aksesori, investasi perhiasan emas memang punya dua keuntungan yakni sebagai penunjang penampilan dan investasi masa depan.

Nah, jika Kawan Puan ingin menjual pun ternyata tidak bisa asal tanpa persiapan, simaklah lebih dulu beberapa tips menjual perhiasan emas.

Pasalnya, salah satu kelebihan investasi perhiasan emas ialah membeli dan menjual perhiasan emas relatif mudah karena toko emas tersebar di mana-mana.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Tejasari Asad, CFP. saat dihubungi PARAPUAN belum lama ini.

Baca Juga: Penting Diketahui, Ini 4 Pertimbangan sebelum Investasi Perhiasan Emas

Namun, "Kalau dalam bentuk perhiasan emas, dia enggak murni 24 karat. Untuk bisa dibentuk-bentuk cantik, dia sudah ada campuran bahan kimianya," ujar Tejasari.

Alhasil, karena kadarnya enggak 24 karat, maka nilai per gramnya juga menjadi lebih kecil dibandingkan dengan logam mulia.

Maka itu, "Jangan hitung harga jual emas itu dengan harga emas logam mulia yang sekarang. Dikalinya harus dipotong lagi sekitar 20 - 30 persen dari harga logam mulia, ujar Tejasari.

Tejasari pun berpesan, jika hendak menjual perhiasan emas, jangan terlalu berharap mendapat untung terlalu besar seperti investasi logam mulia, ya.

Namun, tenang saja Kawan Puan, Tejasari juga membagikan beberapa tips menjual perhiasan emas agar kamu tidak justru merugi. Yuk, simak!

1. Harus ada kuitansi pembelian

Syarat dan tips pertama menjual perhiasan emas ialah kuitansi lama atau kuitansi pembeliannya harus ada dan tentu saja terbaca.

Tejasari mengingatkan, kuitansi ialah hal terpenting jika ada rencana menjual perhiasaan emas saat membelinya. Maka itu, kuitansi pembelian harus disimpan. 

"Jika kuitansinya enggak ada, kita akan kalah negosiasi dengan toko emasnya. Apalagi kalau kata toko emasnya itu perhiasan emas dari daerah berbeda yang beda harganya," ujar Tejasari.

Tejasari pun menambahkan, jika kita menjual di beda kota saat membeli, "Seenggak-enggaknya harus ada kuitansi, kalau ada kuitansi perhiasan emas kita masih dihargai."

Baca Juga: Selain Cek ke Butik, Ini 5 Cara Mudah Membedakan Emas Asli dan Palsu

2. Toko yang sama saat membeli

Tips menjual perhiasan emas selanjutnya ialah memperhatikan toko jualnya.

"Jual perhiasan emas akan lebih bagus, jika kita menjualnya di toko yang sama saat membeli. Dia bisa lihat harga beli kita berapa dan dikasih harga bagus," saran Tejasari.

Soalnya, berdasarkan pengalamannya sendiri, Tejasari mengatakan, jika kita beli di luar kota sekalipun, toko emas bisa tahu kita belinya di daerah mana.

Kalau kita ke toko emas lain atau bahkan ke toko yang di luar kota, harga jual perhiasan emas tersebut bisa jadi jatuh. 

3. Perhatikan kondisi emas

Saat menjual perhiasan emas, harganya akan dipengaruhi oleh kondisi perhiasan emas tersebut.

Jika perhiasan emas Kawan Puan terlihat kusam, maka otomatis akan berdampak langsung pada nilai jual perhiasan tersebut.

Pasalnya, Tejasari pun mengungkapkan bahwa menjual perhiasan emas di harga saat membelinya itu sebenarnya sudah bagus.

Baca Juga: Jadi Aksesori, Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perhiasan Emas

Maka itu, Kawan Puan harus benar-benar merawat perhiasan emasmu dengan tepat agar saat menjualnya, harganya tidak semakin jatuh.

Semoga sederet tips menjual perhiasan emas di atas membantu Kawan Puan untuk mendapatkan harga yang baik dan tetap untung, ya! (*)