Find Us On Social Media :

Ketahui Bentuk-Bentuk Kekerasan pada Anak, Salah Satunya Pelecehan Fisik

By Ericha Fernanda, Kamis, 9 September 2021 | 17:00 WIB

Kategori kekerasan pada anak

 

Parapuan.co - Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan tindak kekerasan fisik terhadap korban anak berusia enam tahun berinisial AP.

Tak habis pikir, pelaku kekerasan fisik terhadap anak di bawah umur itu dilakukan oleh keluarganya sendiri yakni ayah, ibu, kakek dan paman korban.

Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Lembang Panai, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (1/9/2021).

Sang ibu yang diduga kerasukan sedang berusaha mencungkil indra penglihatan AP menggunakan jarinya.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Diberlakukan, Ini 5 Cara Bantu Anak Mau Bersosialisasi Kembali

Dugaannya, kejadian tersebut digunakan untuk ritual ilmu hitam atau pesugihan oleh keluarga korban.

Akibatnya, kornea mata kanan AP rusak parah hingga harus dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Syech Yusuf di Kabupaten Gowa.

Berkaca lewat kasus ini, termasuk dalam bentuk kekerasan apakah yang dialami korban anak tersebut?

Bentuk-Bentuk Kekerasan pada Anak

Setiap pelecehan atau perlakuan buruk yang disengaja terhadap anak di bawah usia 18 tahun dianggap sebagai kekerasan anak.

Kekerasan anak mengambil banyak bentuk, yang sering terjadi pada saat yang bersamaan.

Sebagaimana mengutip Mayo Clinic, berikut ini kategori kekerasan pada anak yang wajib dihindari.

Kekerasan Fisik

Kekerasan fisik anak terjadi ketika seorang anak dengan sengaja dilukai secara fisik atau dibahayakan oleh orang lain.

Ini termasuk penyiksaan dengan memukul, mencubit, menampar, menendang, dan perlakuan sentuhan fisik lainnya.

Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual anak adalah setiap aktivitas seksual dengan anak, seperti cumbuan, kontak oral-genital, hubungan seksual, eksploitasi, atau paparan pornografi anak.

Pemerkosaan juga termasuk dalam kategori ini, di mana orang tua memaksa anaknya untuk melakukan aktivitas seksual di luar kehendaknya.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Orang Tua Tiri yang Menyenangkan dan Saling Terhubung

Kekerasan Emosional

Kekerasan anak secara emosional berarti melukai harga diri atau kesejahteraan emosional anak.

Ini termasuk serangan verbal dan emosional, seperti terus-menerus meremehkan atau mencaci maki seorang anak, serta mengisolasi, mengabaikan, atau menolak seorang anak.

Penyalahgunaan Medis

Penyalahgunaan medis anak terjadi ketika seseorang memberikan informasi palsu tentang penyakit pada anak yang memerlukan perhatian medis.

Sehingga, menempatkan anak pada risiko cedera dan perawatan medis yang tidak perlu akibat manipulasi orang tuanya.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Komunikasi dan Ikatan yang Kuat dengan Anak Tiri

Penelantaran

Menelantarkan anak adalah kegagalan untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, kasih sayang, pengawasan, pendidikan, dan perawatan gigi atau medis yang memadai.

Selain itu, membiarkan anak berjuang sendirian mengais nafkah untuk keluarga di usia anak, seperti bekerja, mengemis, dan menyerahkan kewajiban asuh kepada orang lain tanpa alasan jelas.

Nah, itulah kategori kekerasan pada anak yang wajib dihindari bagi semua orang tua ya, Kawan Puan.