Find Us On Social Media :

Melihat Potensi Hadirnya Lapangan Kerja Baru Lewat Pengelolaan Sampah

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 15 September 2021 | 15:45 WIB

Ilustrasi tumpukan sampah yang tercampur.

Parapuan.co - Kawan Puan, masalah sampah yang menumpuk di laut memang harus menjadi perhatian kita semua ya.

Oleh sebab itu, sekarang banyak orang sudah berupaya untuk menangguli masalah sampah.

Salah satunya, Danone-AQUA bersama Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku(Samtaku) yang berlokasi di Jimbaran.

Dibangun di atas lahan seluas 5000 meter persegi, pembangunanfasilitas ini merupakan kolaborasi antara Danone-AQUA dan PT Reciki Mantap Jaya (Reciki), selaku pelaksana operasional TPST, didukung Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali, dan berbagai institusi serta komunitas yang turut bergerak dalam upaya pengelolaan sampah di Bali.

Baca Juga: Sejumlah Akun Media Sosial akan Dilaporkan Terduga Pelaku Pelecehan di KPI

Dengan kapasitas pengelolaan sampah maksimum mencapai 120 ton/hari, TPST Samtaku Jimbaran ini menjadi TPST terbesar di Bali.

Pengelolaan sampah di TPST Samtaku Jimbaran yang sepenuhnya diinisiasi oleh pihak swasta ini menggunakan model ekonomi sirkular dan Zero Waste to Landfill, artinya sampah yang terkumpul di fasilitas ini nantinya akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya sehingga tidakada yang terbuang ke lingkungan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Termasuk di antaranya adalah botol plastik bekas yang akan dikirim ke pabrik daur ulang milik Veolia untuk diolah menjadi material rPET (recycled PET) sebagai bahan baku botol plastik baru Danone-AQUA.

Sampah organik akan dikelola menjadi kompos dan sebagian akan diproses bersama dengan sampah residu dengan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) untuk menghasilkan bahan bakar."Langkah-langkah penyelesaian penanganan sampah, dengan melakukan revitalisasi TPS-3R dan membangun TPST baru agar sampah dapat ditangani sedekat mungkin dari sumbernya," ujar menteri Luhut Pandjaitan.