Find Us On Social Media :

Melihat Potensi Hadirnya Lapangan Kerja Baru Lewat Pengelolaan Sampah

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 15 September 2021 | 15:45 WIB

Ilustrasi tumpukan sampah yang tercampur.

Ditambah lagi dengan adanya TPST seperti Samtaku ini yang menerapkan teknologi yang lebih advance dalam pengolahan sampah, diharapkan timbulan sampah di Bali dapat ditangani hampir seluruhnya, sehingga kita tidak lagi tergantung dengan TPA.”

Pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, merupakan komitmen prioritas Pemerintah Indonesia.

Banyak kebijakan dan program telah dilaksanakan, salah satunya dengan mendorong terbangunnya ekonomi sirkular yang tidak hanya efektif dalam menanggulangi sampah, namun juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

Cara ini diharapkan bisa bantu program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di lautan sampai 70 persen pada 2025.

Baca Juga: Ada Bae Suzy dan Shin Min Ah, Ini 4 Karakter Perempuan Karier Menginspirasi di Drakor

Sebab, setiap harinya, sampah yang dihasilkan di Bali mencapai 4.281 ton, atau 1,5 juta ton setiap tahun.

Dari jumlah tersebut, baru 48 persen yang dapat dikelola, sementara 52 persen lagi belum.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali dan juga Kabupaten Badung menjadikan pengelolaan sampah plastik sebagai agenda utama dan telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, salah satunya pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.TPST Samtaku Jimbaran ini merupakan replikasi dari fasilitas serupa yang sebelumnya telah dibangun di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang telah berhasil mengurangi jumlah timbunansampah ke TPA hingga 70 persen.

Dengan mengedepankan prinsip-prinsip inklusivitas, TPST Samtaku Jimbaran ini mempekerjakan 48 orang sebagai karyawan, yang hampir seluruhnya berasal dari masyarakat sekitar dan akan dibekali dengan jaminan kesehatan dan keamanan dalam bekerja melalui fasilitas BPJS.

Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, “Terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, dan Kabupaten Badungyang telah memfasilitasi kami dalam mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.”