Find Us On Social Media :

Jangan Diabaikan! 5 Sikap Ini Bisa Bikin Hubungan Pernikahan Jadi Tak Sehat

By Dinia Adrianjara, Sabtu, 20 November 2021 | 20:55 WIB

Perilaku pasangan yang tidak dapat ditolelir

Parapuan.co - Tidak mudah mempertahankan rumah tangga selama bertahun-tahun. Butuh komitmen, kesungguhan dan kebersamaan suami istri untuk membina rumah tangga.

Setelah menikah, tentu ada banyak tanggung jawab dan kesibukan yang harus dilakukan. Baik itu mengurus pekerjaan maupun urusan rumah tangga itu sendiri.

Seringkali suami dan istri bahkan tak punya quality time bersama, karena disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing.

Meski begitu, mempertahankan hubungan yang sehat di tengah kesibukan suami istri sangat perlu dilakukan lho, Kawan Puan.

Ada beberapa hal mendasar yang sebaiknya tidak diabaikan oleh kamu dan pasangan, jika ingin hubungan pernikahan tetap hangat hingga masa tua nanti.

Dilansir dari Your Tango, jangan abaikan lima hal ini jika ingin punya hubungan pernikahan yang sehat. 

Baca Juga: Sempat Gagal, Ini Ciri Toxic Relationship yang Dialami Ratu Ghania

1. Membiarkan masalah berlarut-larut

Perbedaan pendapat dan konflik dalam rumah tangga adalah hal yang wajar, bahkan terkadang berguna untuk semakin menguatkan hubungan suami dan istri.

Namun jika suatu masalah terjadi, tapi kamu dan pasangan cenderung menunda mengatasi masalah tersebut, maka ini adalah hal yang kurang baik.

Kamu mungkin berpikir jika masalah itu dibiarkan, maka akan selesai dengan sendirinya. Tapi jangan salah, bisa jadi masalah itu justru semakin membesar dan mengancam pernikahan.

Di awal pernikahan, kebahagiaan memang sedang sangat membuncah. Tapi berjalannya waktu, masalah dan kesulitan yang datang juga perlu diatasi agar tak menumpuk dan bisa meledak kapan saja.

2. Jarang Berdiskusi

Kapan terakhir kali ketika pasanganmu pulang kerja dan kamu berhenti melakukan pekerjaan rumah untuk menyapa mereka?

Kapan terakhir kali kamu dan pasangan membicarakan hal lain, selain masalah anak atau pekerjaan?

Dalam suatu hubungan, baik itu ketika masih pacaran maupun sudah menikah, komunikasi dan diskusi adalah kunci utama kelanggengan hubungan.

Membicarakan masalah dalam keluarga juga penting. Namun kamu dan pasangan juga perlu membahas hal-hal yang membuatmu dan dia merasa terhubung dan tertarik satu sama lain.

Atau bicarakan hal-hal ringan, yang membuat kamu dan pasangan bisa tertawa bersama.

Jika kamu sadar bahwa selama ini jarang berbicara topik lain, selain konflik atau perbedaan pendapat terus-menerus, maka jelas ini adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Baca Juga: Rumit dan Perlu Adaptasi, Ini Tantangan Berkencan di Usia 40an

3. Jarang bersentuhan

Saat pertama kali bersama, apakah kamu dan pasangan sering bersentuhan? Misalnya sering berpelukan, merangkul satu sama lain saat berjalan?

Bagi sebagian pasangan, satu hal yang membuat hubungan tak lagi hangat bukanlah karena perselingkuhan atau hal lainnya. Namun karena mereka tidak lagi saling memberikan sentuhan secara fisik.

Sentuhan fisik sangat penting dalam hubungan intim. Tak selalu dalam hal seks, tapi penting untuk berpegangan tangan, berpelukan dan memberikan sentuhan hangat untuk pasanganmu.

4. Tidak menjadikannya prioritas

Ada banyak hal dalam hidup yang masuk dalam prioritas seseorang. Misalnya saja anak, karier, orang tua, kesehatan, masa depan, atau mungkin hubungan pertemanan.

Namun dari semua itu, hubungan pernikahan juga hal penting yang harus diprioritaskan meski usia pernikahan dengan pasangan sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Coba Kawan Puan ingat-ingat, di urutan ke berapa kamu menempatkan pasangan dalam prioritas hidupmu?

Cobalah untuk memikirkan hubungan, seperti kamu memprioritaskan anak atau pekerjaan. Di mana kamu tentu akan fokus dan memberikan yang terbaik untuk semuanya itu.

Jadikan hubunganmu dengan pasangan sebagai salah satu prioritas utama, ya. Dengan begitu, hubungan yang sehat pasti akan terjaga.

Baca Juga: Mengapa Laki-laki Cenderung Sulit Ungkapkan Perasaan? Ini Kata Ahli

5. Memutuskan sesuatu secara sepihak

Ketika menikah, ada begitu banyak keputusan yang harus dipilih antara kamu dan pasangan.

Misalnya memilih tinggal di rumah orang tua terlebih dahulu atau mengontrak, memilih memiliki anak atau tidak, memilih bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.

Saat mengikat janji pernikahan, berbagai pilihan ini harus didiskusikan terlebih dahulu bersama pasangan, agar mencapai kata sepakat dan berjalan sesuai keinginan kamu dan pasangan.

Membuat keputusan secara sepihak jelas merupakan salah satu hal yang tidak bisa diabaikan jika kamu menginginkan hubungan yang sehat dengan pasangan.

Jika kamu berhenti berkomunikasi, tidak menangani masalah pada waktu yang tepat, membuat keputusan sendiri, dan berhenti menyentuh satu sama lain, maka hubunganmu dalam bahaya.

Mulai sekarang, jangan abaikan lima hal di atas, ya!