Find Us On Social Media :

Bisa Pengaruhi Produktivitas, Ini Pengaruh Multitasking pada Kesehatan Otak

By Putri Mayla, Rabu, 22 Desember 2021 | 20:58 WIB

Wanita karir perlu mengetahui bahwa multitasking memengaruhi kesehatan otak dan produktivitas.

Parapuan.co - Perempuan sering dianggap sebagai individu yang multi-tasking alias bisa mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu.

Terkadang menjadi seorang yang multi-tasking terkesan positif, karena artinya bisa mengerjakan banyak aktivitas sekaligus. 

Namun ternyata sebuah penelitian menemukan bahwa otak manusia sebenarnya tak sebaik itu dalam hal multi-tasking.

Sebaliknya, beberapa penelitian membuktikan bahwa multitasking sebenarnya dapat menghambat produktivitas dengan mengurangi pemahaman, perhatian, dan kinerja secara keseluruhan.

Apa yang membuat multitasking dapat memengaruhi produktivitas?

Baca Juga: Peluang Kerja Wanita Karir di Bidang Teknologi yang Paling Banyak Dicari

Bagi wanita karir, mengetahui bahwa multitasking dapat memengaruhi produktivitas menjadi hal penting.

Pasalnya, otak kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan banyak tugas pada saat yang bersamaan.

Pada saat kita berpikir bahwa kita sedang melakukan banyak tugas, kemungkinan besar kita hanya beralih dengan cepat dari satu tugas ke tugas lainnya.

Hal ini memungkinkan seseorang mengalami kesulitan memfokuskan perhatian mereka bahkan ketika mereka tidak mengerjakan banyak tugas sekaligus.

Selanjutnya, perempuan karier cukup berfokus pada satu tugas adalah pendekatan yang jauh lebih efektif.

Multitasking dapat memperlambat 

Wanita karir dapat merasakan perbedaan saat mereka multitasking dan hanya mengerjakan satu tugas.

Multitasking cenderung membuat kita bekerja lebih lambat dan kurang efisien.

Psikolog menyebutnya dengan "task switch costs" atau efek negatif yang berasal dari peralihan dari tugas ke tugas.

Ini berkaitan dengan pengalihan tugas seperti kecepatan kerja yang lebih lambat, karena peningkatan permintaan mental yang terkait dengan melompat dari satu hal ke hal lain.

Mengubah fokus membuat seseorang tidak mengandalkan perilaku otomatis untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.

Baca Juga: Bukan Tidak Bisa, Ini Tips Menabung untuk Wanita Karir Gaji UMR

Multitasking Mengganggu Fungsi Eksekutif

Multitasking dikelola oleh fungsi eksekutif di otak.

Ini mengontrol dan mengelola proses kognitif dan menentukan bagaimana, kapan, dan dalam urutan apa tugas-tugas tertentu dilakukan.

Ada dua tahap untuk proses kontrol eksekutif: 

- Pergeseran tujuan: Memutuskan untuk melakukan satu hal daripada yang lain;

- Aktivasi aturan: Mengubah dari aturan untuk tugas sebelumnya ke aturan untuk tugas baru.

Ini mungkin bukan masalah besar saat Kawan Puan melipat cucian dan menonton televisi pada saat yang bersamaan.

Tetapi, jika kamu berada dalam situasi di mana keselamatan atau produktivitas merupakan hal penting, seperti saat mengemudi di lalu lintas padat dalam waktu yang singkat.

Perempuan karier perlu mengetahui hal ini saat mereka mengerjakan tugas dalam satu waktu.

Fungsi Otak di Multitasker

Melakukan beberapa hal berbeda sekaligus dapat mengganggu kemampuan kognitif.

Bahkan bagi orang yang sering melakukan banyak tugas.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengaku memiliki kemampuan untuk melakukan banyak tugas dalam satu waktu, dan orang-orang yang melakukan kebiasaan ini belum tentu efektif dalam mengerjakan tugas.

Multitasker kronis cenderung menunjukkan lebih impulsif daripada rekan-rekan mereka.

Selanjutnya, mereka mungkin lebih cenderung meremehkan kemungkinan risiko yang terkait dengan menangani banyak hal sekaligus.

Mereka juga tampaknya menunjukkan tingkat kontrol eksekutif yang lebih rendah dan sering kali mudah teralihkan perhatiannya.

Baca Juga: Perempuan Karier Juga Bisa Sukses dan Berkembang, Ikuti 5 Tips Ini!

Jika Kawan Puan merasa multitasking berdampak negatif pada hidup, ada kemungkinan untuk membuat beberapa perubahan yang akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Caranya dengan membatasi melakukan banyak tugas yang membutuhkan banyak fokus dalam satu waktu.

Selanjutnya, cobalah mengerjakan tugas selama 20 menit sebelum beralih ke yang lain.

Wanita karir juga dapat membatsai gangguan seperti notifikasi alarm, media sosial, dan mematikan ponsel selama beberapa waktu jika perlu.

(*)