Find Us On Social Media :

Profil Nawal El Sadawi, Penulis Feminis yang Vokal Tolak Sunat Perempuan

By Aulia Firafiroh, Minggu, 6 Februari 2022 | 18:00 WIB

Sosok Nawal El Sadawi, Feminis Arab

“Saya menulis dalam bahasa Arab. Semua buku saya dalam bahasa Arab dan kemudian diterjemahkan. Peran saya adalah mengubah pemikiran orang-orang saya,” kata Nawal El Sadawi.

Ia juga merupakan seorang feminis yang tidak takut menyuarakan isi pikirannya.

Ia bahkan menulis topik kontroversial tentang poligami dan sunat perempuan yang menuai banyak kritikan.

Karena karyanya dianggap kontroversial, Nawal El Sadawi sempat dipenjara dua bulan pada tahun 1981 oleh mendiang Presiden Anwar Sadat.

Saat di penjara, Nawal El Sadawi juga menulis tentang pengalamannya dalam tulisannya Memoirs from the Women's Prison.

Ia menulis di atas gulungan tisu toilet menggunakan pensil alis yang diselundupkan oleh sesama narapidana.

Bahkan Nawal El Sadawi pernah dikutuk oleh pihak Universitas Al-Azhar bagian dari otoritas Muslim Sunni tertinggi di Mesir.

Baca juga: Punya Pengalaman Copywriting? Daftar Lowongan Kerja Ruangguru Ini

Tak hanya itu, ia juga menghadapi banyak ancaman pembunuhan sepanjang hidupnya.

Kemudian pada tahun 1993, Nawal El Saadawi pindah ke Carolina Utara di Amerika Serikat untuk bersekolah di Universitas Duke.

Lalu ia memutuskan untuk menjadi penulis di departemen bahasa Asia dan Afrika selama tiga tahun.

Pada tahun 2005, ia kembali ke Mesir dan mencalonkan diri sebagai seorang presiden.