Find Us On Social Media :

Dianggap Lebih Sehat dari Susu Sapi, Ini Penjelasan Ahli Gizi Soal Kandungan Oatmilk

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 12 Maret 2022 | 17:00 WIB

benarkah susu gandum atau oatmilk lebih sehat dari susu sapi?

Parapuan.co - Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan susu oat atau oatmilk menjadi semakin tren di masyarakat.

Mungkin juga Kawan Puan salah satu yang mengonsumsi susu oat ini.

Banyak orang lebih suka memasukkan susu oat untuk produk susu karena rasanya yang lebih netral.

Oatmilk ini juga menjadi alternatif vegan.

Susu ini dibuat dengan mencampur air dan gandum, dan kemudian menyaring cairannya. 

Dan semakin banyak merek minuman ini yang bermunculan setiap tahunnya.

Jika kamu berpikir untuk menambahkan susu gandum ke dalam makananmu, ada baiknya kamu untuk mengetahui kandungan dan manfaat kesehatannya.

Tapi benarkah susu gandum atau oatmilk ini lebih sehat dari susu sapi biasa?

Seperti dikutip dari Good Hoosekeepingberikuti ini penjelasan Jaclyn London, MS, RD, CDN., ahli gizi sekaligus ahli diet terdaftar dengan gelar Bachelor of Arts dari Northwestern University dan gelar Master of Science di Clinical Nutrition dari New York University terkait susu oat.

Baca Juga: Mengenal Intoleransi Laktosa, Beda dari Alergi Makanan, Ini Penjelasan Dokter

Nutrisi oatmilk

Ukuran Porsi: 1 cangkir susu oat

Apakah susu oat sehat?

Oat adalah salah satu makanan terbaik yang bisa kamu makan karena sejumlah alasan. 

Oat merupakan gandum utuh 100%, yang berarti mereka dipenuhi dengan serat, protein nabati, vitamin B, dan mineral, termasuk zat besi, kalsium, dan magnesium.

Oat juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung karena mengandung sejenis serat yang disebut beta-glukan yang telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol dan bahkan membantu mengontrol gula darah. 

Serat ini juga menyediakan prebiotik, yang menjadi bahan bakar probiotik tubuh dan membantu bakteri ramah ini bertahan dan berkembang. Makan makanan dengan beta-glukan juga telah dikaitkan dengan peningkatan kekebalan dan kesehatan usus.

Lalu apakah susu gandum memiliki cukup kekuatan super gandum untuk membuatnya sehat seperti makanan yang dibuat dengan gandum utuh? 

Baca Juga: Jangan Asal! Apoteker Tunjukkan Efek Samping Minum Obat dengan Kopi, Teh, dan Susu

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah beta-glukan atau bentuk lain dari serat larut yang ditambahkan ke susu gandum selama pemrosesan memiliki semua efek yang sama seperti makan gandum secara teratur. 

Beberapa penelitian awal telah mengaitkan potensi manfaat penurun kolesterol dengan beta-glukan dalam bentuk minuman, tetapi keuntungan untuk jantung dan sistem kekebalanmu juga bergantung pada apa lagi yang kamu makan setiap hari. 

Artinya, apakah kamu makan sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan laut, keju, yogurt tanpa pemanis, dan biji-bijian 100%? Itu pertanyaan kunci untuk kesehatanmu.

Apakah susu oat lebih sehat daripada susu sapi biasa?

Susu gandum yang kamu beli di toko sering kali memiliki jumlah vitamin dan mineral yang sama dengan susu sapi tradisional.

Itu karena FDA mengizinkan fortifikasi susu dan pengganti non-susu dengan vitamin D dan vitamin A. 

Satu cangkir susu yang diperkaya, baik gandum atau sapi, menyediakan sekitar 20% dari nilai harianmu untuk masing-masing. 

Produsen juga dapat menambahkan vitamin B12, kalsium dan riboflavin ke susu gandum untuk memberikan beberapa nutrisi yang ditemukan secara alami dalam susu sapi.

Kedua jenis ini juga mengandung jumlah kalori yang sama (90-150 tergantung pada mereknya) dalam porsi 1 cangkir, tetapi susu oat memiliki lebih banyak karbohidrat (16-17g versus 12g) dan serat (2-3g versus 0g) dan lebih sedikit protein (3g versus 8g). 

Baca Juga: Jadi Pemeran Lidya Layangan Putus, Anya Geraldine Bagikan Rahasia Sehatnya

Protein tambahan dalam susu sapi dapat membuatmu kenyang lebih lama, karena memperpanjang proses pencernaan dan penyerapan di saluran pencernaan.

Karena itu, sangat penting untuk memeriksa label sebelum Kawan Puan menukar pilihan berbasis susu dengan yang nabati, karena klaim pemasaran dapat membuat produk makanan "vegan", "bebas laktosa", atau "non-susu" tampak lebih bergizi daripada yang sebenarnya. 

Bahkan susu gandum berlabel "Plain" atau "Asli" dapat mengandung tambahan gula.

(*)