Find Us On Social Media :

Infeksi Salmonella Penyebab Produk Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran di Inggris

By Dinia Adrianjara, Rabu, 6 April 2022 | 13:58 WIB

Jajajanan telur cokelat telur Kinder di Inggris disebut terpapar bakteri.

Parapuan.co - Penarikan salah satu produk cokelat Kinder dari pasaran Inggris membuat heboh publik, terutama para orang tua. 

Diketahui penarikan produk cokelat telur Kinder Surprise ditarik dari penjualan, karena adanya dugaan infeksi Salmonella.

Menurut Food Standards Agency (FSA) Inggris, penarikan produk ini sehubungan dengan dugaan wabah salmonella yang terjadi pada anak.

Investigasi yang dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan hubungan antara kasus keracunan salmonella yang terjadi di Inggris dengan cokelat telur Kinder.

Produk Kinder Surprise yang ditarik dari pasaran antara lain kemasan ukuran 20g dan satu kemasan berisi tiga cokelat.

Adapun produk yang terdampak adalah produk dengan tanggal kadaluwarsa antara 11 Juli hingga 7 Oktober 2022.

Sebagai tindakan pencegahan, Ferrero selaku produsen Kinder sudah menarik produk tersebut dan konsumen dilarang untuk mengonsumsinya.

Dilansir dari The Guardian, FSA menyebut semua cokelat telur itu diproduksi di pabrik yang sama, namun produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak berpengaruh.

Apa itu infeksi Salmonella dan apa saja gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi bakteri ini?

 Baca Juga: Bikin Senang Mertua, Buat Pisang Goreng Awet Kriuk dengan Resep Rahasia Ini

Apa itu Infeksi Salmonella?

Infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yang menyerang saluran usus.

Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses.

Manusia paling sering terinfeksi bakteri ini lewat air atau makanan yang terkontaminasi.

Biasanya orang yang terinfeksi salmonella tidak bergejala, tapi sebagian mengalami diare, demam, kram perut dalam delapan hingga 72 jam.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella bisa menyebabkan dehidrasi, hingga memerlukan pertolongan medis.

Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat terjadi, jika infeksi menyebar di luar usus.

Risiko terinfeksi salmonella lebih tinggi ketika bepergian ke tempat atau negara dengan sanitasi yang buruk.

Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Racun, Ini Cara Menyimpan Ikan Tongkol yang Benar

Gejala

Infeksi Salmonella biasanya disebabkan oleh makan daging mentah atau setengah matang, unggas, telur, atau produk telur.

Masa inkubasi berkisar dari beberapa jam hingga dua hari.

Sebagian besar infeksi salmonella juga dapat diklasifikasikan sebagai flu perut.

Kemungkinan tanda dan gejala infeksi seperti mual, muntah, diare, kram perut, demam, panas dingin, sakit kepala, hingga darah dalam tinja.

Beberapa jenis bakteri salmonella menyebabkan demam tifoid atau typhus (tipes).

Pengobatan

Kebanyakan orang yang terinfeksi salmonella busa sembuh dalam empat hingga tujuh hari dan tidak memerlukan pengobatan.

Selama sakit, penderita infeksi bakteri ini harus minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang karena diare.

 Baca Juga: Tike Priatnakusumah Bagikan Tips Tetap Sehat dan Aktif saat Puasa

Namun jika mengalami diare parah atau sakit lebih dari seminggu, maka pasien perlu dirawat di rumah sakit.

Untuk itu sebaiknya pilih makanan yang bersih ya, Kawan Puan, demi menjaga kesehatanmu dan keluarga.

(*)