Find Us On Social Media :

Selain Modal, Ini 2 Penyebab Kegagalan Bisnis di Satu Tahun Pertama

By Dinia Adrianjara, Senin, 28 November 2022 | 21:40 WIB

Penyebab bisnis UMKM gagal

Parapuan.co - Menjalankan sebuah bisnis tentu tidak mudah dan akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. 

Sebagai seorang pemilik bisnis ada beberapa kemampuan yang perlu dikuasai, seperti memprediksi risiko hingga memberi inovasi pada barang dan jasa. 

Banyak usaha kecil yang berkembang, namun tidak sedikit juga pebisnis yang gagal di satu hingga dua tahun pertama.

Data Small Business Administration mengungkap sekitar 50% bisnis bangkrut setelah lima tahun, dan hanya sekitar 33% yang berhasil. 

Untuk menjaga keberlangsungan bisnis baru maupun yang sudah mapan, setiap pebisnis perlu paham apa yang menyebabkan kegagalan bisnis, apa hambatan yang bisa dikelola, atau bahkan harus dihindari. 

Alasan paling umum kegagalan bisnis kecil antara lain kurangnya modal atau pendanaan, mempertahankan manajemen SDM, model bisnis yang salah, hingga strategi pemasaran yang kurang sesuai.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini empat penyebab kegagalan pada bisnis kecil yang umum terjadi, seperti dilansir dari Investopedia.

1. Kurangnya Dana atau Modal

Alasan utama usaha kecil gagal adalah kurangnya dana atau modal untuk perputaran bisnis.  

Baca Juga: 5 Langkah Mengubah Hobi Menjadi Bisnis yang Menguntungkan, Salah Satunya Mulai Promosi

Dalam banyak kasus, pemilik bisnis menyadari pentingnya modal untuk operasional sehari-hari termasuk untuk gaji, biaya overheard seperti sewa tempat, hingga membayar vendor. 

Tapi sebagian pebisnis kerap keliru menghitung berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan.

Hal inilah yang menyebabkan kekurangan dana, yang bisa dengan cepat menjadi penyebab berhentinya operasi bisnis kecil. 

Selain itu, kesalahan menetapkan harga produk atau jasa juga bisa jadi penyebabnya. 

Sebab terkadang untuk bersaing di industri tertentu, pebisnis mematok harga produk atau jasa dengan harga lebih rendah, demi menarik pelanggan baru.

Meski cara ini berhasil di beberapa bisnis, namun harga produk atau jasa yang terlalu rendah dari pasaran juga berisiko. 

Saat biaya produksi, pemasaran, dan pengiriman melebihi pendapatan penjualan, maka bisnis tersebut tak punya banyak pilihan selain tutup.

2. Perencanaan Bisnis Tidak Efektif

Usaha kecil yang baru berjalan, kerap mengabaikan pentingnya perencanaan bisnis yang efektif. 

Baca Juga: Kenali Makna Istilah Biaya Overhead dalam Bisnis dan 3 Jenisnya

Rencana bisnis yang sehatu perlu mencakup beberapa hal seperti deskripsi bisnis yang jelas, kebutuhan karyawan saat ini dan masa depan, kebutuhan modal dan proyeksi kas, hingga strategi pemasaran.

Jika tak punya rencana yang disusun dengan baik sebelum memulai, maka sebuah bisnis kecil bisa menghadapi tantangan yang besar.

Begitu juga bisnis yang sudah berjalan dan tidak siap beradaptasi dengan perubahan di pasar atau industri, juga bisa menghadapi hambatan yang berdampak besar.

Untuk itu sebelum mulai bisnis, sebaiknya perkaya diri dengan industri atau bidang bisnis yang dijalani, sebelum memulai sebuah bisnis.

3. Manajemen SDM

Alasan lainnya mengapa bisnis kecil gagal, adalah kurangnya manajemen sumber daya manusia dari pemilik bisnis.

Di beberapa bisnis, pemilik adalah satu-satunya orang di tingkat senior dalam perusahaan, terutama saat bisnis sedang dalam satu atau dua tahun pertama beroperasi.

Terkadang pemilik bisnis hanya punya keterampilan untuk membuat dan menjual produk, tapi kurang punya pengalaman dalam hal lain, seperti mengawasi karyawan.

Tanpa tim, sebuah bisnis berpotensi salah mengelola aspek tertentu seperti keuangan, pemasaran, hingga perekrutan karyawan. 

Jadi bagi Kawan Puan yang hendak memulai bisnis, sebaiknya banyak berdiskusi dan melakukan riset, untuk menghindari kegagalan dalam berbisnis, ya.

(*)

Baca Juga: Hasilkan Cuan di Masa Resesi Ekonomi dengan 4 Ide Bisnis Berikut Ini