Parapuan.co - Pengalaman buruk di masa anak-anak bisa membentuk kepribadian seseorang saat ini.
Kawan Puan pernah dengar istilah fear of abandonment?
Fear of abandonment atau ketakutan ditinggalkan bukan sekedar rasa takut atau kecewa pada umumnya.
Orang yang mengalaminya bisa merasa ketakutan yang luar biasa ketika orang terdekatnya pergi.
Baca Juga: Memberi Kesempatan Kedua Setelah Pasangan Selingkuh? Ini Saran Psikolog Untukmu
Hal ini berakar pada peristiwa traumatis yang dialami di masa lalu, bisa pada saat masih kecil atau ketika beranjak dewasa.
Seperti apakah macam-macam fear of abandonment? Berikut PARAPUAN rangkum buat Kawan Puan melansir dari WebMD.
Masalah takut ditinggalkan muncul dalam tiga tipe pendekatan.
Berikut tipe pendekatan emosional yang dimiliki oleh seseorang:
1. Avoidant
Baca Juga: Bukan Bergantung dengan Pasangan, Ini Cara Mengelola Emosi dan Kebahagiaanmu Sendiri
Mereka yang memiliki tipe avoidant atau menghindari ini tidak mengizinkan siapa pun untuk mendekati mereka.
Mungkin merasa tidak bisa terbuka atau memercayai orang lain, membuat seseorang dengan gaya pendekatan ini terlihat jauh, tertutup, atau menyendiri.
2. Anxious
Mereka dengan tipe pendekatan ini cenderung memiliki hubungan yang sangat dekat dan bergantung dengan orang lain.
Baca Juga: Sulit Keluar dari Toxic Relationship? Cobalah Saran Psikolog Ini
Mereka mungkin merasa cemas untuk memisahkan diri dari pasangan dan cenderung reaktif secara emosional.
Mungkin mudah untuk melihat konflik sebagai kekhawatiran saat ditinggalkan pasangan, yang akhirnya membuat seseorang bertindak karena takut.
3. Disorganized
Seseorang dengan gaya pendekatan ini mengalami kesulitan untuk tetap intim dan dekat tetapi juga bisa menjadi tidak konsisten.
Seseorang mungkin merasa cemas berada dalam suatu hubungan atau ingin menghindari kedekatan.
Gaya keterikatan ini mungkin datang dengan potensi gangguan lainnya.
Baca Juga: Inner Child yang Terluka Pengaruhi Hubungan dengan Pasangan, Ini 3 Tandanya
4. Signs of abandonment issues
Masalah pengabaian atau takut ditinggalkan tidak selalu datang dari trauma masa kecil.
Hal ini juga bisa berkembang setelah kehilangan pasangan intim karena perceraian atau kematian.
Baik karena pengabaian orang dewasa atau masa kanak-kanak, masalah ini dapat berdampak negatif pada kesehatan suatu hubungan.
Rasa takut ditinggalkan muncul dengan sendirinya pada orang-orang yang tampak seperti people pleaser atau orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain, serta membutuhkan kepastian terus-menerus bahwa mereka dicintai.
Baca Juga: 8 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Makanan, Salah Satunya Rambut Rontok
Tanda-tanda umum masalah pengabaian yaitu:
Baca Juga: Memasak Sendiri? Ini 5 Cara Memastikan Makananmu Bersih dan Sehat
Nah, saat menangani masalah pengabaian, langkah pertama adalah memahami apa pemicunya dan belajar untuk menarik diri saat pemicu ini muncul.
Kita juga harus mencoba menjadi lebih nyaman dengan membicarakan ketakutan yang dirasa dengan cara yang tenang.
Bisa dengan membicarakannya pada pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat.
Mungkin terasa sulit di awal, namun akan mudah seiring berjalannya waktu.
(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Putri Mayla |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR