Parapuan.co - Ibadah puasa yang akan dimulai sebentar lagi, tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi keluarga.
Walaupun di tengah pandemi, ibadah puasa tahun ini akan tetap terasa istimewa.
Apa lagi bagi Kawan Puan yang baru saja memiliki buah hati.
Ramadhan tahun ini akan menjadi bulan puasa bersama dengan sang buah hati.
Mungkin beberapa dari Kawan Puan akan menjalani ibadah puasa sambil tetap menyusui buah hati.
Baca Juga: Drama ASI Mampet Dialami Chelsea Oliva, Ini Tips dan Cara Alami Atasi ASI Tersumbat
Melansir dari Tribunnews.com, ibu menyusui yang memutuskan untuk berpuasa selama bulan Ramadan disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan kalori yang cukup.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG. M.Kes mengatakan bahwa ibu menyusui membutuhkan 500 kilokalori (kkal) per hari sebagai asupan energi tambahan.
Jumlah ini setara dengan 2 piring nasi dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
"Secara umum, ibu menyusui membutuhkan asupan energi tambahan sebesar 500 kkal per hari atau setara dengan 1 kali makan lengkap atau 2 piring nasi," ujar dr. Bambang.
Ia kemudian menjelaskan bahwa selama Ramadan, kalori tersebut dapat terpenuhi saat ibu menyusui melakukan konsumsi makanan kaya nutrisi.
Makanan tersebut dapat dikonsumsi saat sahur, berbuka puasa, atau makan malam.
"Saat menjalankan ibadah puasa, tentu saja kebutuhan kalori tersebut harus dipenuhi pula saat berbuka, makan malam dan sahur," jelas dr. Bambang.
Baca Juga: Mengenal Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur, Bisa dari Infeksi Sampai Stress
Selain itu, penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi banyak cairan saat sahur maupun berbuka puasa.
Pasalnya, banyak ibu menyusui yang mengalami dehidrasi saat menjalani puasa.
Kendati demikian, hanya sedikit yang mengalami dehidrasi berat.
"Ibu menyusui yang menjalani puasa, biasanya cenderung mengalami dehidrasi, namun sangat jarang menyebabkan dehidrasi yang berat," ungkap dr. Bambang
Perlu diketahui, dehidrasi pada ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI.
Hal ini dapat berpengaruh pada asupan makanan untuk bayi yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif.
Jika ibu menyusui mengalami dehidrasi, maka komposisi kandungan ASI pun akan berubah.
Hal ini tentunya dapat berpengaruh pada kesehatan bayi, karena kurangnya asupan ASI.
Sehingga penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi 8 hingga 12 gelas air per hari.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Bagi Janin, Ini Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil
Jumlah ini dapat dibagi menjadi 2 atau 3 tahap, yakni saat sahur, berbuka puasa, dan makan malam.
"Untuk mencegah dehidrasi tersebut, pastikan ibu minum air putih 2 hingga 3 liter atau 8 hingga 12 gelas per hari yang bisa dikonsumsi saat berbuka, makan malam maupun sahur," papar dr. Bambang.
Nah, Kawan Puan yang sedang dalam masa menyusui, jangan lupa menyimbangkan gizi yang masuk ke tubuh saat ibadah puasa nanti, ya! (*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Alessandra Langit |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR