Parapuan.co - Wajar jika kamu merasa gugup ketika menerima panggilan wawancara kerja.
Apalagi di masa pandemi ini, wawancara kerja dilakukan secara virtual. Semakin banyak hambatan yang mungkin kita alami seperti masalah internet hingga rumah yang bising.
Dalam kondisi seperti ini, bukan enggak mungkin kita jadi lebih grogi untuk memikirkan bagaimana cara menjawab pertanyaan yang mungkin akan diajukan perekrut.
Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan oleh perekrut ialah bagaimana diri kita hingga apa career goals alias targetmu dalam berkarier.
Berbicara tentang target kita dalam berkarier, perekrut sering menanyakan hal ini karena mereka ingin mengetahui apakah kamu akan bertahan di perusahaan atau tidak.
Kedua, pertanyaan ini sengaja ditanyakan karena mereka mau tahu kontribusi seperti apa yang akan kamu lakukan untuk perusahaan.
Jika pertanyaan ini muncul, kita tidak perlu panik jawaban kita salah. Sebab, PARAPUAN punya tips untuk menjawab pertanyaan ini.
Berikut cara menjawab pertanyaan HRD tentang career goals saat interview sebagaimana mengutip The Balance Careers:
Baca Juga: Ini 5 Langkah Follow Up Wawancara Kerja, Salah Satunya Ucapkan Terima kasih
Mulai dengan Target Jangka Pendek
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu menyampaikan terlebih dahulu target jangka pendek, baru kemudian target jangka panjang.
Untuk target jangka pendek, kamu bisa mengambil hati perekrut dengan mengatakan bahwa tujuanmu ialah bisa diterima di perusahaan.
Setelah itu, sampaikan apa saja yang ingin kamu capai begitu diterima di perusahaan tersebut.
Saat menyampaikan target jangka panjang, diusahakan jangan yang terlalu muluk-muluk dan tidak terukur seperti memajukan perusahaan agar bisa go international.
Mungkin benar kita bisa mewujudkannya, tetapi kalimat tersebut terkesan membual. Sehingga, sebutkan target yang bisa diukur dan dicapai sungguhan.
Ungkapkan Aksi yang akan Dilakukan
Setelah mengatakan targetmu, jelaskan pula bagaimana kamu akan mencapainya. Dengan menjelaskan rencanamu, perekrut akan menilai bahwa kamu benar-benar memikirkan masa depan.
Hal itu akan berhubungan dengan potensi pertumbuhanmu dalam perusahaan nantinya.
Fokus pada Perekrut
Tidak hanya menjelaskan tentang tujuanmu, fokuslah pula pada harapan perekrut. Sampaikan kalau kamu tidak akan meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat.
Terangkan juga bahwa tujuanmu adalah bekerja untuk perusahaan seperti tempat di mana kamu diwawancarai. Jawaban ini dapat meyakinkan perekrut jika kamu mampu membantu perusahaan dan mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Tak Kunjung Terima Kabar Usai Wawancara Kerja? Follow Up dengan Cara Ini, Yuk!
Berlatih Menjawab
Sebelum menghadiri wawancara kerja, luangkan waktu untuk berlatih di depan cermin atau kaca.
Tidak masalah kalau kesannya jawaban yang akan kamu berikan adalah hasil dari 'menghafalkan'.
Beberapa Topik yang Harus Dihindari
Dalam menjelaskan hal-hal di atas, ada yang perlu kamu hindari agar tidak keceplosan menyampaikan sesuatu yang 'terlarang'.
Pertama, hindari menjelaskan alasan dan tujuanmu bekerja di suatu perusahaan secara spesifik.
Alasan dan tujuan pribadi seperti agar bisa bersaing dengan saudara kandung, rival semasa sekolah/kuliah, bukanlah sesuatu yang patut dilakukan. Sebaiknya, sampaikan saja sesuatu yang lebih umum karena akan menambah citra baik dari dirimu.
Kedua, tidak membicarakan tentang gaji dan lainnya yang berkenaan dengan kondisi keuanganmu kepada perekrut.
Misalnya, kamu ingin bekerja di suatu posisi dalam perusahaan karena gajinya besar dan cukup untuk membayar utang-utangmu.
Terakhir, tetaplah semangat dan berdoa untuk hasil terbaik, ya.
(*)
Baca Juga: 5 Kesalahan saat Wawancara Kerja Virtual yang Wajib Kamu Hindari
Source | : | The Balance Careers |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR