Parapuan.co - Apakah Kawan Puan termasuk orang yang terbiasa bekerja multitasking alias mengerjakan beberapa hal di waktu bersamaan?
Sebagian orang mungkin senang bisa melakukan kerja multitasking. Kita merasa dengan mengerjakan beberapa hal sekaligus akan lebih produktif dan cepat selesai.
Sayangnya, kerja multitasking tidak selalu baik dampaknya. Ada beberapa dampak buruk multitasking yang memengaruhi kesehatan kita.
Baca Juga: Ternyata Perempuan Tidak Lebih Baik dalam Multitasking, Ini Alasannya
Misalnya saat kita belajar sambil menonton YouTube dan berpikir kita sedang melakukan keduanya dengan baik, sebenarnya keduanya tidak kita lakukan dengan efektif.
Bisa begitu karena faktanya, manusia tak bisa melakukan banyak tugas sekaligus dan multitasking pada dasarnya adalah perpindahan otak secara cepat dari satu tugas ke tugas lainnya.
Selain itu, melansir dari Nova.id, PARAPUAN telah merangkum sederet bahaya dan dampak buruk multitasking yang mungkin mengintaimu.
1. Multitasking meningkatkan stres
Otak dirancang untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Jika kita mencoba fokus pada lebih dari satu tugas, maka tekanan pada otak akan bertambah.
Tekanan tambahan tersebut justru membuat otak butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya.
Hal tersebut akan meningkatkan stres karena waktu yang kita habiskan akan lebih banyak. Bukannya mendapat keuntungan, kita justru mengalami kerugian.
Baca Juga: 5 Kesalahan di Pagi Hari yang Membuat Produktivitas Terganggu
2. Multitasking membunuh kreativitas
Saat melakukan beberapa tugas dalam satu waktu, perhatian kita akan beralih dari masalah satu ke yang lainnya. Hal ini akan membuat kita sulit berkonsentrasi.
Boleh jadi kita bisa menyelesaikan beberapa tugas sekaligus, tapi kita harus berusaha secara lebih untuk menuntaskan tugas yang butuh fokus.
Hal ini karena otak kita menjadi terbiasa dengan tugas-tugas yang berpindah-pindah, sehingga kita tidak bisa berkonsentrasi pada satu hal dengan konsentrasi penuh.
Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas akan terpengaruh jika kita mengerjakannya dengan multitasking. Pasalnya, untuk menyelesaikan tugas itu, kita harus berikan perhatian tunggal.
3. Multitasking melemahkan memori
Tahukah Kawan Puan bahwa kerja multitasking disebut bisa merusak memori kita?
Bisa begitu karena kehilangan memori sangat umum di antara mereka yang melakukan banyak tugas dalam satu waktu.
Alasannya karena otak kita tidak dirancang untuk mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Ketika mengerjakan dua hal, akan ada satu yang tak kita perhatikan.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 3 Tanda Tubuh Memintamu Segera Berhenti Kerja
Jadi, apa pun yang kita lakukan atau pelajari saat itu, kita tidak akan bisa mengingatnya dengan baik di kemudian hari.
Kehilangan memori jangka pendek adalah fenomena biasa. Namun, kamu harus mewaspadai kerja multitasking karena dapat merusak memori permanen kita. (*)
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR