Parapuan.co - Berjemur di bawah sinar matahari terbukti memberikan kita banyak manfaat.
Selain bermanfaat karena membantuk pembentukan mampu menguatkan tulang, sinar matahari nyatanya punya manfaat lain yang tidak disangka.
Kalau dilakukan dengan tepat, paparan sinar matahari juga rupanya dapat bermanfaat bagi kesehatan mental kita, lho!
Berikut penjelasan kenapa sinar matahari sangat baik untuk kesehatan mental kita.
Supaya kita lebih rajin berjemur di luar rumah setiap hari demi menjaga kondisi kesehatan mental nih, Kawan Puan:
Baca Juga: Kamu Sering Bergadang Walau Tubuh Lelah? Ini Akibat yang Bisa Terjadi
Serotonin pada Sinar Matahari
Melansir laman Healthline, sinar matahari bisa meningkatkan kadar serotonin yang mendungkung peningkatan suasana hati kita.
Tidak hanya itu, sinar matahari juga membantu kita untuk merasa tenang dan fokus.
Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin dalam tubuh bisa menurun dan memicu berbagai risiko gangguan mental, salah satunya depresi.
Sinar matahari turut mempengaruhi sejumlah reseptor otak yang mempengaruhi kondisi mental dan kewaspadaan manusia.
Itu sebabnya, paparan sinar matahari dalam jumlah sedang juga bisa meningkatkan suasana hati dan fokus pikiran kita.
Membantu Tidur Nyenyak
Paparan sinar matahari yang cukup membantu kita untuk tidur nyenyak di malam hari.
Mendapatkan paparan sinar matahari di pagi hari akan memicu peningkatan melatonin di malam hari.
Melatonin adalah hormon yang diproduksi kelenjar pineal di otak saat malam hari, dan bisa memicu rasa kantuk serta meningkatkan kualitas tidur sekaligus menurunkan reaktivitas stres.
Selain itu, paparan sinar matahari yang cukup juga sangat penting untuk mempertahankan ritme sirkadian normal tubuh kita, karena kalau hal itu terjadi akan timbul gejala depresi.
Baca Juga: Stigma Keperawanan yang Masih Salah Kaprah di Lingkungan Sosial
Jumlah Paparan Sinar Matahari yang Dibutuhkan Tubuh
Tapi Kawan Puan juga harus ingat, meski memberikan dampak positif, paparan sinar matahari enggak boleh berlebihan karena dapat memicu kanker kulit dan merusak DNA sel.
Para ahli kesehatan percaya, jumlah paparan sinar matahari yang dibutuhkan tiap individu tergantung pada jenis kulit dan berapa lama durasi paparan sinar matahari secara langsung.
Orang yang memiliki kulit cerah biasanya lebih cepat terbakar sinar matahari daripada orang berkulit gelap.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kita sebaiknya mendapatkan paparan sinar matahari selama 5-15 menit di lengan, tangan, dan wajah sebanyak 2-3 kali seminggu, untuk mendapatkan asupan vitamin D secara langsung.
Selain itu, gunakan tabir surya dengan kadar SPF minimal 15 untuk melindungi diri dari efek sinar ultraviolet.
(*)
Baca Juga: Berpenampilan Menarik Saat WFH Ternyata Banyak Manfaatnya, Yuk Simak!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR