"Sering kali pelamar berpandangan bahwa negosiator yang hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan respons cepat dan tahu jelas apa yang mereka katakan, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar juga," kata Jared.
Terkadang lebih baik memberi respons seperti 'Saya akan memikirkannya kembali' atau 'Saya perlu mempertimbangkannya.
Sehingga respons cepat dan sigap bukanlah taktik terbaik dalam negosiasi gaji.
Bahkan dalam penelitian terbaru yang yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, diam selama tiga sampai sembilan detik saat proses negosiasi adalah langkah yang harus dicoba oleh para pelamar kerja.
Baca Juga: Pakar Sebut Ini Alasan Bisnis Mengikuti Tren Mudah Gulung Tikar
Dalam serangkaian studi yang dilakukan oleh Jared Curhan bersama rekan-rekannya, ditemukan bahwa hening atau berhenti sejenak untuk berpikir selama percakapan adalah proses tarik ulur yang dapat membawa pelamar kepada hasil yang menguntungkan.
Bagaimana bisa?
Berdasarkan penelitian tersebut didapati bahwa keheningan yang terjadi saat pelamar ditanya mengenai jumlah penghasilan membuat perekrut mengajak negosiasi gaji untuk memecah kesunyian.
Menurut Jared, waktu hening setelah pewawancara mengajukan sejumlah besar gaji membuat pihak perekrut mencari solusi untuk melanjutkan percakapan.
Source | : | Huff Post |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR