Parapuan.co - Kawan Puan, ada berbagai hal yang kita pertimbangan dalam mencari pekerjaan.
Salah satunya adalah gaji yang nantinya akan didapat.
Namun terkadang, saat kita sudah cocok dengan perusahaan serta posisinya, gaji yang ditawarkan belum sesuai dengan ekspektasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu solusinya adalah dengan melakukan negosiasi gaji.
Ada satu taktik yang bisa Kawan Puan coba dalam melakukan negosiasi gaji agar hasilnya bisa menguntungkan kamu, yakni sikap diam.
Baca Juga: Berikan Berbagai Manfaat, Ini 3 Alasan Milenial Perlu Punya Asuransi
Biasanya, saat kita melakukan negosiasi gaji dengan pihak perusahaan, kita akan merasa tertekan untuk segera memberikan respons.
Nah, ternyata hal ini bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.
Justru, sikap diam sejenak merupakan salah satu senjata paling ampuh saat kita melakukan negosiasi gaji.
Melansir dari Huffpost, Jared Curhan, profesor bidang studi kerja dan organisasi di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan bahwa sering kali pelamar kerja berpikir bahwa memberikan respons cepat adalah tindakan tepat dalam bernegosiasi.
Namun, hal itu ternyata kurang tepat, Kawan Puan.
"Sering kali pelamar berpandangan bahwa negosiator yang hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan respons cepat dan tahu jelas apa yang mereka katakan, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar juga," kata Jared.
Terkadang lebih baik memberi respons seperti 'Saya akan memikirkannya kembali' atau 'Saya perlu mempertimbangkannya.
Sehingga respons cepat dan sigap bukanlah taktik terbaik dalam negosiasi gaji.
Bahkan dalam penelitian terbaru yang yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, diam selama tiga sampai sembilan detik saat proses negosiasi adalah langkah yang harus dicoba oleh para pelamar kerja.
Baca Juga: Pakar Sebut Ini Alasan Bisnis Mengikuti Tren Mudah Gulung Tikar
Dalam serangkaian studi yang dilakukan oleh Jared Curhan bersama rekan-rekannya, ditemukan bahwa hening atau berhenti sejenak untuk berpikir selama percakapan adalah proses tarik ulur yang dapat membawa pelamar kepada hasil yang menguntungkan.
Bagaimana bisa?
Berdasarkan penelitian tersebut didapati bahwa keheningan yang terjadi saat pelamar ditanya mengenai jumlah penghasilan membuat perekrut mengajak negosiasi gaji untuk memecah kesunyian.
Menurut Jared, waktu hening setelah pewawancara mengajukan sejumlah besar gaji membuat pihak perekrut mencari solusi untuk melanjutkan percakapan.
"Saya pikir kesunyian membuat orang-orang berkata 'Hmm, apakah ada cara lain kita bisa melanjutkan percakapan di sini?'" kata Jared.
Maka dari itu, untuk memecah keheningan dan melanjutkan percakapan, pihak perekrut biasanya akan mengajak kamu bernegosiasi mengenai jumlah gaji yang sesuai.
Kenapa harus tiga sampai sembilan detik?
Baca Juga: Ini 7 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Wajib Dihindari
Menurut Jared, jeda yang terlalu lama justru akan membuat situasi cukup canggung sehingga lebih baik hindari untuk berdiam diri lebih dari sembilan detik.
Selain itu, diam sejenak sekitar tiga sampai sembilan detik selama proses negosiasi juga memberi kamu cukup waktu untuk memikirkan dengan baik, apakah tawaran yang diberikan itu sudah sesuai dengan keinginan atau ada hal lain yang ingin ditambahkan.
Kawan Puan, itu dia taktik negosiasi gaji yang bisa kamu coba.
Selamat mencoba dan semoga beruntung, Kawan Puan!(*)
Source | : | Huff Post |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR