Parapuan.co - Pandemi Covid-19 lebih dari satu tahun terakhir semakin menyadarkan sebagian besar orang tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Kini banyak orang pun berusaha untuk membuat tubuh tetap fit baik itu dengan berolahraga maupun menjaga pola makan. Salah satunya dengan mengonsumsi superfood.
Belakangan mulai jamak didengar, superfood atau makanan super merupakan istilah bagi beberapa makanan, yang mempunyai nutrisi tinggi bagi kesehatan.
Namun nyatanya, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan juga memiliki dampak buruk. Termasuk dengan terlalu banyak mengonsumsi superfood.
Baca Juga: Jangan Dibuang, ini Khasiat Ajaib Biji Semangka dan Cara Mengolahnya
Alih-alih sehat, jika dikonsumsi berlebihan, justru membahayakan tubuh. Untuk mengetahui superfood apa saja yang harus dikonsumsi secukupnya, berikut PARAPUAN rangkum dari laman Brightside.
Brokoli
Brokoli merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi. Sayuran hijau ini kaya akan serat, protein, vitamin C, kalium, serta vitamin dan mineral lainnya.
Namun terlalu banyak mengonsumsi brokoli dapat menyebabkan iritasi pada usus kamu loh, Kawan Puan.
Tak hanya brokoli sayuran cruciferous lainnya seperti kangkung, kembang kol, dan kubis juga dapat mengiritasi usus jika dikonsumsi berlebihan.
Sayur-sayuran ini dapat menyebabkan perutmu terasa kembung dan akan terasa nyeri.
Baca Juga: Rambut Rontok Bisa Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin D, Ini Kata Ahli
Hummus
Hummus adalah saus asal Timur Tengah yang terbuat dari buncis, pasta wijen, lemon, bawang putih, dan minyak zaitun.
Secara individual, semua bahan tersebut mengandung berbagai manfaat kesehatan.
Dengan mengonsumsi hummus kamu akan mengalami peningkatan kesehatan pencernaan dan kontrol gula darah.
Namun jika dikonsumsi terlalu banyak dapat membahayakan tubuh, terlebih jika hummus tersebut adalah produk siap pakai dan mengandung bahan pengawet.
Hummus siap pakai dapat menyebabkan obesitas dan mendatangkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Anak Lebih Suka Makan Sayur? Ikuti Tips Ini
Kombucha
Kombucha adalah teh manis fermentasi yang kaya akan antioksidan dan probiotik. Minuman ini mulai terkenal sejak tahun 90-an di China.
Kombucha dianggap sebagai superfood yang sehat dan minuman yang dapat membantu proses detoksifikasi pada tubuh.
Namun, kombucha mengandung banyak bakteri karena proses fermentasi. Ini tidak cocok bagi seseorang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
Selain itu, terlalu banyak kombucha dapat menyebabkan asam lambung dan sakit perut lainnya.
Kayu Manis
Kayu manis dianggap sebagai superfood karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Mengonsumsi kayu manis mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan mencegah penyakit jantung.
Kayu manis dianggap sebagai salah satu superfood teratas di antara keluarga rempah-rempah.
Terlepas dari semua manfaat kesehatannya, jumlah kayu manis yang kita konsumsi harus dipantau. Pada orang dewasa, kayu manis dikonsumsi sebanyak satu sendok teh perhari.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa terlalu banyak kayu manis bisa menjadi racun karena coumarin yang dikandungnya.
Coumarin sangat berbahaya bagi orang dengan masalah hati dan dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.
Setiap kayu manis memiliki kadar coumarin yang berbeda.
Kayu manis yang sering kita gunakan adalah kayu manis dengan jenis cassia. Kadar coumarin di dalam kayu manis cassia sebesar 1%.
Maka dari itu kamu perlu memperhatikan jumlah kayu manis yang akan kamu konsumsi.
Baca Juga: Makan Buah Segar Bonus Kulit yang Kencang dan Anti Penuaan, Mau Coba?
Ikan tuna adalah sumber protein tanpa lemak yang kaya omega 3 dan vitamin B12.
Mengonsumsi tuna baik untuk kesehatan jantung, memperkuat kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan tekanan darah.
Namun, tuna memiliki kandungan merkuri yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Bahaya tersebut meliputi kehilangan ingatan atau penglihatan, tremor fisik, dan mati rasa.
Kawan Puan, superfood merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh namun jika terlalu banyak ini akan berbahaya.
(*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR