Parapuan.co - Kawan Puan, kita pasti sudah mengetahui bahwa ada beberapa industri yang didominasi oleh kaum laki-laki, salah satunya adalah Industri Energi dan Petrokimia.
Namun bukan hal yang mustahil untuk seorang perempuan dapat masuk dan meraih peran besar dan penting dalam industri yang mayoritas diisi oleh laki-laki tersebut.
Sivera Dian Getrida adalah salah satu sosok perempuan hebat yang berhasil membuktikannya.
Sivera Dian Getrida atau yang lebih akrab disapa Dian, adalah sosok tangguh yang telah berhasil membuktikan kemampuan berkarier seorang perempuan dengan cara meraih posisi Vice President (VP) di PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Baca Juga: Sukses Mulai Bisnis, Simak Tips Membangun Start Up dari Para CEO Ini!
Dian yang telah berkarier selama 30 ini, sekarang bertanggung jawab untuk memastikan semua peralatan dan fasilitas penunjang di laboratorium berjalan baik.
Dalam pekerjaannya tersebut, tidak jarang Dian harus melakukan negosiasi dengan kepala unit kerja lain di area pabrik yang didominasi oleh kaum laki-laki.
Meskipun bekerja di sektor yang didominasi oleh kaum laki-laki, Dian mengaku bahwa perusahaan tempatnya bekerja memberi dukungan yang baik terhadap ekosistem kerja bagi perempuan.
“Budaya timur dan barat memang beda dalam menanggapi perempuan yang bekerja.
"Namun sebagai perusahaan BUMN, sejak 1989 PKT sudah sangat mendukung kemajuan perempuan dengan menempatkan perempuan di berbagai posisi strategis perusahaan, termasuk di area yang masih didominasi oleh kaum pria.
"Teman-teman kerja pria pun menghormati dan mendukung para perempuan yang bekerja di area mereka, dengan cara mereka,” kata Dian.
Sebelum akhirnya menjabat sebagai Vice President Laboratorium di PTK, Dian sempat menduduki jabatan Vice President di Departemen Proses dan Pengelolaan Energi (PPE).
Pekerjaan yang dia lakukan itu juga tidak kalah menantangnya dari posisinya sekarang, Dian hanya sebagian kecil perempuan dari total anggota tim yang merupakan kaum laki-laki.
Nah meski pekerjaan yang sekarang digeluti ini sangat identik dengan kaum laki-laki, lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu yakin bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama terlepas dari gendernya.
“Saya percaya tidak ada pekerjaan yang hanya bisa dilakukan kaum laki-laki. Karakteristik perempuan yang (secara umum) lebih teliti, detail, mampu berkomunikasi secara verbal, serta terbiasa multitasking, memberi nilai tambah saat memasuki persaingan menuju posisi puncak, tak terkecuali di industri energi dan petrokimia ini.
"Sebagai seorang perempuan, kita seharusnya menggunakan karunia 'keperempuanan' sebagai faktor pendukung, bukan sebagai alat untuk meminta fasilitas atau pengecualian,” ungkap perempuan berumur 54 tahun tersebut.
Baca Juga: Kisah Valerie Thomas Bangun Bisnis Make Up, Berawal dari Jadi Bahan Bully-an
Kesuksesan yang diraih oleh Dian ini ternyata tidak lepas dari peran serta sang suami yang selalu mendukungnya.
Bagi ibu dengan dua orang anak ini, dukungan yang diberikan oleh suaminya menjadi kunci utama dirinya mampu membagi waktu antara pekerjaan dengan tugasnya sebagai seorang ibu.
Bagi perempuan di luar sana, Dian berpesan agar kita senantiasa bersyukur serta memanfaatkan kesempatan yang terbuka lebar untuk meraih mimpi.
“Di era modern, semangat Ibu Kartini lah yang harus tetap dihidupkan. Bagaimana kaum perempuan dapat memandang jauh ke depan walau banyak tekanan, namun semangat dan tekad tidak lantas surut.
"Bahkan tantangan tersebut dapat menjadi semangat bagi kaum perempuan untuk mencari jalan, agar cita-cita besarnya tercapai tanpa meninggalkan kodratnya,” ucap Dian.
Selain itu, Dian juga bepesan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak boleh dijadikan pengahalang bagi kaum perempuan untuk mencapai impiannya.
Justru dalam kondisi seperti ini, kita harus dapat memanfaatkan berbagai teknologi yang tersedia untuk mewujudkan cita-cita yang diimpikan.
“Semangat Kartini di zamannya saja mampu melewati batasan negara. Terlebih sekarang kita hidup di zaman digital dan era sosial media yang dapat menjadi jendela bagi kaum perempuan untuk semakin melebarkan sayap,” tutup Dian.
Baca Juga: Perjuangan Kim Pangestu Meraih Mimpinya Menjadi Seorang Pastry Chef
Saat ini Dian diketahui sedang berfokus untuk mentransformasi sistem pada departemennya agar terintegrasi dengan teknologi digital.
Dian bersama dengan timnya akan melakukan digitalisasi secara menyeluruh, mulai dari pelatihan, sistem kerja, hingga pelaporan. (*)
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR