"Kalau usaha itu enggak mau beradaptasi, ya siap-siap aja enggak bakal bertahan." ujarnya.
Menurutnya penting untuk berpikir realistis dalam menghadapi pandemi. Jangan serta merta terus mempertahankan idealisme, namun mengancam bisnisnya.
"Harus mau berubah, harus mau beradaptasi," tambah Ratih.
Nah disamping beradaptasi, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan platform e-commerce yang ada saat ini.
Untuk dapat terus bertahan dan berkembang, pelaku usaha juga harus mengikuti tren pasar yang saat ini lebih memilih melakukan online shopping.
Baca Juga: Selain Investasi Emas, Ini 5 Tips Renovasi Rumah Tanpa Utang ke Bank
Hal ini juga dilakukan Ratih untuk meningkatkan penjualannya selama pandemi, Kawan Puan.
Adanya pilihan ekspor impor pada platform e-commerce yang dapat membantu menaikkan angka penjualan.
"Banyak brand-brand Indonesia yang diperbolehkan ekspor (melalui e-commerce), tinggal brand-brand itu mau atau enggak," jelasnya.
"Mereka (e-commerce) yang urus, kamu tinggal ngirim produk ke mereka," kata Ratih.
Menurut Ratih semenjak brand-nya ikut dalam program ekspor impor yang ditawarkan oleh salah satu e-commerce, penjualan produk di Sendean mengalami kenaikan, bahkan omset puluhan juta per bulan bisa ia dapatkan.
Baca Juga: Direktur Pemasaran Senior Revlon Teneya Gholston Berbagi Kiat Sukses Bisnis Kecantikan
Kawan Puan, Ratih menekankan bahwa sangat penting menjalani usaha dengan menggunakan hati, terlebih di saat susah seperti pandemi ini.
"Profit (keuntungan) nomer satu, tapi dengan menyukai usaha, seburuk apapun usaha itu nanti jatuh, kamu masih punya kekuatan atau willing (kemauan) untuk membuat usaha itu bertahan dan maju lagi," kata Ratih.
"Berbisnis dengan hati, berbisnis untuk dinikmati dan jangan lupa beradaptasi," pesan Ratih.
Nah, semoga tips ini juga bisa menyemangatimu ya, Kawan Puan!(*)
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR