Parapuan.co - Tidak bisa dimungkiri bahwa pandemi saat ini telah mempengaruhi banyak sektor bisnis, termasuk salah satunya adalah Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Banyak pelaku UMKM yang harus mati-matian menjaga agar bisnisnya tidak gulung tikar dan terus berkembang.
Sudah penjualan menurun, cash flow juga terganggu, tapi harus tetap pintar putar uang agar bisnis bisa terus jalan dan bertahan.
Mengatasi hal tersebut, Hari Ratih Fitriyani, owner dari Sendean.id membagikan kunci utama agar bisnis dapat bertahan selama pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Belajar dari 'The Queen's Gambit', 4 Hal Ini Bantu Entrepreneur Sukses
Menurut Ratih, pelaku usaha harus dapat melihat kesempatan dan cepat beradaptasi sesuai keadaan yang ada untuk dapat bertahan di pandemi ini.
"Beradaptasi, secara teori orang-orang itu sadar ya harus bagaimana, namun terkadang orang itu mau enggaknya beradaptasi, kalau mau bertahan ya harus mau beradaptasi," kata Ratih kepada PARAPUAN.
Hal ini juga ia terapkan dalam bisnisnya sendiri yakni di Sendean.id, Kawan Puan.
Selama pandemi ini, Sendean yang awalnya berfokus dalam produksi barang kerajinan tangan seperti cushion, tempat tisu, pouch, pakaian, beradaptasi memenuhi kebutuhan masyarakat dengan membuat masker dan strap.
Baca Juga: Selain Jadi Star Seller, Begini Caranya agar Tokomu Muncul di Laman Teratas Shopee
"Untungnya Sendean bahan dasarnya kain, jadi adaptasinya gampang ya, langsung lompat bikin masker," tambah Ratih.
Menurutnya akan selalu ada cara bagi pelaku usaha lainnya untuk bisa beradaptasi, menyesuaikan kebutuhan masyarakat selama pandemi ini.
"Kalau usaha itu enggak mau beradaptasi, ya siap-siap aja enggak bakal bertahan." ujarnya.
Menurutnya penting untuk berpikir realistis dalam menghadapi pandemi. Jangan serta merta terus mempertahankan idealisme, namun mengancam bisnisnya.
"Harus mau berubah, harus mau beradaptasi," tambah Ratih.
Nah disamping beradaptasi, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan platform e-commerce yang ada saat ini.
Untuk dapat terus bertahan dan berkembang, pelaku usaha juga harus mengikuti tren pasar yang saat ini lebih memilih melakukan online shopping.
Baca Juga: Selain Investasi Emas, Ini 5 Tips Renovasi Rumah Tanpa Utang ke Bank
Hal ini juga dilakukan Ratih untuk meningkatkan penjualannya selama pandemi, Kawan Puan.
Adanya pilihan ekspor impor pada platform e-commerce yang dapat membantu menaikkan angka penjualan.
"Banyak brand-brand Indonesia yang diperbolehkan ekspor (melalui e-commerce), tinggal brand-brand itu mau atau enggak," jelasnya.
"Mereka (e-commerce) yang urus, kamu tinggal ngirim produk ke mereka," kata Ratih.
Menurut Ratih semenjak brand-nya ikut dalam program ekspor impor yang ditawarkan oleh salah satu e-commerce, penjualan produk di Sendean mengalami kenaikan, bahkan omset puluhan juta per bulan bisa ia dapatkan.
Baca Juga: Direktur Pemasaran Senior Revlon Teneya Gholston Berbagi Kiat Sukses Bisnis Kecantikan
Kawan Puan, Ratih menekankan bahwa sangat penting menjalani usaha dengan menggunakan hati, terlebih di saat susah seperti pandemi ini.
"Profit (keuntungan) nomer satu, tapi dengan menyukai usaha, seburuk apapun usaha itu nanti jatuh, kamu masih punya kekuatan atau willing (kemauan) untuk membuat usaha itu bertahan dan maju lagi," kata Ratih.
"Berbisnis dengan hati, berbisnis untuk dinikmati dan jangan lupa beradaptasi," pesan Ratih.
Nah, semoga tips ini juga bisa menyemangatimu ya, Kawan Puan!(*)
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR