Maka dari itu pada dasarnya ketimpangan gender bukanlah sesuatu yang "disengaja" oleh perusahaan maupun industri.
Kalaupun dalam suatu perusahaan terdapat ketimpangan gender, cara mengatasinya tergantung pada kebijakan yang ada di tempat kerja.
"Kalau secara peraturan, itu tergantung sama company-nya masing-masing," terang Rofi.
Ia juga menambahkan bahwa dalam mengatasi kesenjangan gender di industri IT secara menyeluruh, berarti perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Misalnya saja dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), koalisi perempuan, dan/atau lembaga terkait lainnya untuk mewujudkan kesetaraan di dunia kerja. (*)
Source | : | liputan penulis |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR