Parapuan.co - Sebelum menikah, sepasang kekasih perlu membuat anggaran keuangan agar tidak over budget saat resepsi pernikahan.
Alasannya, terkadang tamu undangan bisa saja membludak di hari H resepsi meski ada aturan pembatasan sosial karena sedang pandemi Covid-19.
Bahkan meski aturan pembatasan dipatuhi, terkadang ada saja anggota keluarga yang ingin pesta pernikahan digelar di tempat mewah sehingga biaya membengkak.
Faktor seperti itulah yang bisa menyebabkan pasangan mengalami over budget biaya resepsi pernikahan mereka.
Kalau sudah begitu, apa yang sebaiknya dilakukan pasangan calon pengantin untuk mencegah agar acara resepsi pernikahan mereka tidak over budget?
Tejasari Asad, seorang konsultan keuangan memberikan tips mencegah over budget resepsi pernikahan ketika diwawancara PARAPUAN 13 Juni 2021.
Apa saja tipsnya? Yuk, simak penjelasan berikut, siapa tahu berguna untukmu dan pasangan!
Baca Juga: Ini 4 Hal Penting untuk Merencanakan Acara Pernikahan yang Aman di Tengah Pandemi Covid-19
1. Menyelenggarakan pesta di rumah saja
Tips yang pertama untuk mencegah agar kamu tidak over budget adalah dengan menyelenggarakan pesta di rumah saja.
Biaya menyewa gedung biasanya mahal, jadi bisa kamu alokasikan ke yang lain.
Lagipula selain karena Covid-19 melarang kerumunan, resepsi sederhana di rumah akan menghemat banyak uang.
Sisa anggaran yang ada bisa kamu tabung untuk simpanan setelah menikah.
Semisal buat sekadar mengontrak atau membeli rumah, investasi, dan memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya.
2. Menyederhanakan pesta pernikahan
Untuk mencegah over budget untuk resepsi pernikahan, cara berikutnya ialah dengan menyederhanakan pesta.
Menyederhanakan pesta bisa dilakukan dengan memangkas tiga pengeluaran terbesar dalam resepsi pernikahan, yaitu gedung, konsumsi, dan makeup pengantin.
Di antara ketiga pengeluaran tersebut, yang paling berisiko membengkak adalah konsumsi dan kebutuhan makeup pengantin, mulai dari riasan wajah hingga baju.
Pasalnya, ada kemungkinan jumlah tamu undangan bertambah lantaran tamu undangan mengajak serta anggota keluarganya juga.
"Misalnya kita nyiapin prasmanan untuk 50 orang, dan yang datang 60 orang, otomatis konsumsi akan nambah," kata Tejasari Asad.
"Lalu juga untuk pakaian. Selain pengantin ada nanti orang tua, besan, segala macem. Nah, itu kita harus hati-hati," tuturnya lagi.
Tejasari menambahkan, sebaiknya kamu mengurangi jumlah undangan dan meniadakan baju seragam untuk keluarga atau semacamnya.
3. Jujur dan terbuka soal anggaran kepada orang tua
Menjelaskan bahwa kamu dan pasangan tidak menyediakan baju seragam untuk keluarga kepada orang tua bisa jadi memang tidak mudah.
Akan tetapi, hal itu perlu kamu lakukan agar mereka tahu bahwa kamu tidak ingin biaya resepsi pernikahanmu membengkak.
Asalkan kamu jujur dan terbuka kepada orang tua, mereka tentu tidak akan memberatkanmu dengan keinginannya.
Jelaskan saja kepada orang tuamu bahwa anggaranmu hanya cukup untuk resepsi sederhana.
"Kalau memang kita enggak bisa bayarin seragam, ya, bilang aja. Seragam itu juga paling dipakai cuma sekali," ujar Tejasari.
"Buat pengantinnya, buat orang tuanya, enggak usah yang mahal-mahal," katanya lagi.
Baca Juga: 5 Kiat Mengelola Keuangan sebelum Menikah di Usia 20an, Biar Tak Berutang!
Jadi apabila kamu ingin menikah, ingat untuk pertimbangkan hal-hal di atas supaya tidak over budget, ya. (*)
Source | : | Wawancara Konsultan Keuangan Tejasari Asad |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR