Parapuan.co - Konsumsi madu di masa pandemi disebut sebagai salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh.
Madu memang memiliki sejumlah manfaat karena kandungannya. Madu mengandung enzim, vitamin B, asam amino, mineral, antioksidan, dan vitamin C.
Selain itu, dilansir dari laman Doctor NDTV, madu juga terdiri dari air, fruktosa, dan glukosa.
Tidak mengherankan kalau madu disebut sebagai alternatif gula karena lebih alami.
Kembali pada manfaatnya, madu memiliki antioksidan yang disebut sebagai flavonoid dengan sifat anti-inflamasi.
Madu juga memiliki sifat antimikroba dan dapat mempercepat penyembuhan luka, membantu meredakan batuk, dan sakit tenggorokan.
Sayangnya, konsumsi madu terlalu banyak sama seperti konsumsi gula berlebih yang bisa berbahaya.
Meski memiliki sejumlah manfaat, ini akibat jika madu dikonsumsi berlebihan:
Baca Juga: Simak! Berikut Ini 5 Makanan Khas Suku Betawi yang Wajib Kamu Coba
Berisiko Hipotensi
Antioksidan dalam madu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Meski begitu, jangan konsumsi madu terlalu banyak karena dapat meningkatkan risiko hipotensi.
Kesehatan Mulut Jadi Buruk
Konsumsi madu berlebihan bisa menyebabkan kesehatan mulut memburuk karena tekstur lengket madu yang bisa menempel pada gigi.
Kerusakan gigi yang menimbulkan bau mulit bisa terjadi jika madu dikonsumsi terlalu banyak.
Meningkatkan Gula Darah
Madu memang sering disebut sebagai alternatif gula. Meski begitu, madu ternyata mengandung glukosa dan karbohidrat yang bisa meningkatkan gula darah.
Bagi penderita diabetes, konsumsi gula harus sesuai takaran yang disarankan. Sebab madu mengandung glukosa, penderita diabetes haru konsultasi dengan ahlinya sebelum madu karena bisa meningkatkan gula darah.
Penambahan Berat Badan
Bukan hanya meningkatkan gula darah, karbohidrat dan gula dalam madu bisa membuat berat badan bertambah tanpa disengaja.
Konsumsi madu berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Sering Disebut Saat Melihat Kualitas Daging, Apa Itu Marbling?
Kram Perut
Pada orang yang alergi terhadap madu, konsumsi madu dapat menyebabkan kram perut.
Takaran Konsumsi Madu
Jika ingin berat badan tetap stabil, konsumsi asupan pemanis seperti gula dan madu sesuai dengan saran ahli gizi atau dokter.
Takaran konsumsi madu tidak boleh lebih dari satu atau dua sendok teh setiap hari ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Anti Alot! Ini Tips Masak Steak Daging Agar Punya Tekstur Lembut
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR