Parapuan.co - Mellisa Anggiarti cukup merdeka pilih profesi yang diinginkannya sebagai pilot sejak lulus dari jurusan Filsafat Univesitas Indonesia.
Meski begitu, Mellisa Anggiarti juga pernah merasakan masa-masa terendah dalam hidupnya saat berjuang menjadi pilot perempuan Indonesia seperti sekarang.
Melissa Anggiarti dulunya bahkan sempat merasa demotivasi dan ingin menyerah menggeluti bidang profesi yang didominasi laki-laki itu.
Akan tetapi, walau sampai merasa demotivasi, Mellisa Anggiarti berhasil bangkit dan semangat lagi dalam menjalani profesinya.
Kepada PARAPUAN belum lama ini, ia mengaku demotivasinya disebabkan karena padatnya jam pelatihan hingga perlakuan seksis yang pernah diterimanya.
Baca Juga: Tantangan Pilot Mellisa Anggiarti Bekerja di Bidang yang Didominasi Lelaki
Rupanya, hal itulah yang dulu membuat Mellisa merasa sedih, kecewa, dan hampir menyerah untuk menjadi pilot.
"(Ngerasanya) pas masih sekolah, sih. Karena aku 10 bulan sekolah tuh dikebut banget. Dan hari-hari itu padat banget," terang Mellisa Anggiarti.
Mellisa pun menjelaskan, "Kayaknya itu pagi terbang, siang di simulator, malam di kelas. Itu tiap hari gitu terus kegiatannya."
"Terus suatu hari, aku diomongin kayak 'Kamu dandan melulu'. Itu bikin hatiku kayak sakit banget, kenapa diungkit soal penampilanku?" imbuhnya.
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR