Parapuan.co - Saat Kawan Puan sedang jatuh cinta, hal yang akan kamu rasakan tentu saja perasaan senang dan bahagia, apalagi di dekat pasanganmu.
Namun ternyata, dampak positif jatuh cinta bukan hanya dirasakan perasaan kamu, melainkan juga oleh tubuhmu, lho!
Melansir dari Health Digest, jatuh cinta memang pengalaman emosional, tetapi reaksinya juga dirasakan oleh fisik kita.
Menariknya lagi, dampak baik dari perasaan jatuh cinta bukan hanya dirasakan oleh hati, melainkan tubuh secara keseluruhan karena bisa membuatmu makin sehat.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Lagi Jatuh Cinta dengan Sahabat, Apa Saja?
Nah, PARAPUAN telah merangkum 5 dampak positif jatuh cinta yang dirasakan tubuh. Apa saja?
1. Meningkatkan imunitas tubuh
Sebuah penelitian yang seluruh respondennya perempuan menunjukkan, jatuh cinta disertai dengan peningkatan aktivitas gen yang mengaktifkan pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap virus.
Secara khusus, eefek positif dari jatuh cinta lainnya ialah perempuan memproduksi lebih banyak protein anti-virus yang disebut interferon.
Selaras dengan itu, patah hati atau putus cinta berkaitan dengan penurunan tingkat interferon, seperti yang tulis oleh Daily Mail.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Saat kamu punya kekasih hati dan sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu panjang, ternyata dampak positif jatuh cinta lain ialah meningkatkan perasaan aman dan nyaman.
Menurut tim peneliti dari University of British Columbia, perasaan tersebutlah yang membantu Kawan Puan rileks dan tertidur.
Tidak hanya itu, penelitian yang diterbitkandalam jurnal Psychological Science, menunjukkan bahwa bahkan aroma pasangan kamu dapat meningkatkan kualitas tidur.
3. Menstimulasi otak untuk makin kreatif
Dalam sebuah penelitian, orang yang memikirkan tentang cinta lebih baik dalam memecahkan sebuah masalah yang membutuhkan kreatifitas.
Di sisi lain, orang yang memikirkan tentang seks memang cenderung kurang kreatif, tetapi mereka lebih baik dalam memecahkan masalah yang membutuhkan analisis logis.
Baca Juga: Tanda Seseorang Siap Jatuh Cinta Lagi Setelah Alami Perpisahan
Menurut Scientific American, cinta mendorong perspektif jangka panjang yang menggerakkan kita untuk memikirkan tujuan masa depan, keinginan, dan rencana dengan pasangan kita.
Sedangkan, hasrat seksual merupakan cara berpikir di sini dan saat ini, yang meski mencekik pemikiran kreatif tapi menyaring distraksi.
4. Membantu tubuh mengatasi luka
Jatuh cinta adalah pembunuh rasa sakit yang alami. Hal ini bahkan diungkapkan oleh peneliti yang mempelajari efek romansa pada toleransi rasa sakit.
Betapa tidak, faktanya area otak yang diaktifkan oleh cinta adalah area yang sama yang terpengaruh oleh obat penghilang rasa sakit.
Bahkan sebuah penelitian menguji reaksi otak 15 orang yang sedang dalam hubungan romansa mendapat stimulus menyakitkan di tangan kiri sambil melihat foto kekasih mereka.
Salah satu efek positif dari jatuh cinta ialah tubuh menjadi lebih cepat mengatasi luka.
Betapa tidak, selain rasa sakit yang signifikan lebih rendah, tetapi pemindaian menunjukkan, melihat gambar mengaktifkan area otak terkait motivasi, penghargaan, dan kecanduan.
5. Membuat jantung lebih sehat
Jika Kawan Puan bisa mempertahankan hubungan jangka panjang dan pernikahan, maka kamu bisa mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung.
Bahkan, apabila serangan jantung memang terjadi, orang yang sudah menikah cenderung memiliki hasil yang lebih baik.
Data di Finlandia menemukan insiden serangan jantung 60 hingga 65% lebih tinggi di antara perempuan yang belum menikah, dibandingkan dengan yang sudah menikah.
Tak hanya itu, tingkat kematian dalam 28 hari setelah serangan jantung pun 71 hingga 175% lebih tinggi di antara perempuan yang belum menikah.
Nah, itulah beberapa dampak positif jatuh cinta yang dirasakan oleh tubuh, mulai dari meningkatkan kualitas tidur hingga imunitas tubuh. (*)
Source | : | health digest |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR